Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meluncurkan program inovasi potensi daerah. Program ini menggaet perguruan tinggi vokasi dari 27 provinsi.
Kemdikbud melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri (Direktorat Mitras DUDI) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menyelenggarakan "Kick Off Nasional Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Tahun 2023", Selasa (22/8/2023).
Program ini mengajak Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) menjadi leader dalam konsorsium vokasi di 27 provinsi yang bertujuan meningkatkan interaksi serta kolaborasi antar-pemangku kepentingan strategis di daerah. Seperti, sesama satuan pendidikan vokasi, Pemda, Kadin Daerah, DUDI, hingga komunitas masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, seluruh elemen ini akan menyusun rencana kerja (workforce planning) dan rencana inovasi (innovation planning) yang selaras dengan kebutuhan pembangunan dan potensi daerah.
Didukung Penuh LPDP
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr Ir Kiki Yuliati MSc mengucapkan terima kasih kepada pihak LPDP yang telah mendukung Pendidikan Vokasi.
"Jadi LPDP sangat-sangat punya komitmen untuk memajukan pendidikan Vokasi. Terima kasih kepercayaannya sehingga bisa menyelenggarakan acara ini," ungkap Kiki dalam acara Kick Off Nasional Program Ditjen Vokasi di Ballroom Java Hotel Millenium Sirih, Jakarta Pusat.
Ditambahkan Plt Direktur Direktorat Mitras DUDI, Uuf Brajawidagda menyatakan Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah akan berjalan selama tiga tahun ke depan. Setiap tahunnya akan ada tahapan yang diikuti 27 provinsi dalam menciptakan inovasi berbasis potensi daerah.
Sementara Kepala Divisi Kerjasama dan Pengembangan Layanan LPDP, Dhani Setyawan menyatakan di tahun 2023, LPDP dan Ditjen Vokasi mengusung Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Tahun 2023. Program ini telah diresmikan sejak 23 Juni 2023 lalu dengan pendanaan sebesar Rp 25 miliar.
"Program LPDP dan Ditjen Vokasi telah ditetapkan pada tanggal 23 Juni yang lalu, di mana program ini alokasi pendanaan sebesar Rp 25 miliar," ungkap Dhani.
Pada dasarnya LPDP telah dimandatkan untuk mengelola dana di bidang pendidikan. Sehingga sampai akhir semester 1 Tahun 2023, total keuangan yang ada di LPDP mencapai angka Rp 134 triliun yang digunakan kepada berbagai program, salah satunya beasiswa.
Dhani juga menjelaskan bila LPDP dan Ditjen Vokasi memiliki hubungan yang baik. Pada tahun 2021, keduanya memiliki program yang mencetak para peneliti dengan kompetensi tingkat dunia.
(nwk/nwk)