IPB University baru saja membuka pendaftaran Fakultas Kedokteran pada Sabtu (5/8/2023) kemarin. 20 Persen kuotanya diperuntukkan bagi calon mahasiswa tidak mampu.
"IPB University merupakan perguruan tinggi yang baru pertama kali menerima mahasiswa Prodi Dokter, Fakultas Kedokteran dengan total kuotanya sebanyak 50 mahasiswa. Tahun ini, jalur masuk yang dibuka hanya melalui Seleksi Mandiri Masuk IPB (SM-IPB). Untuk itu, kami akan mengalokasikan 20 persen kuota untuk mahasiswa FK IPB University dengan latar belakang ekonomi tidak mampu yang memenuhi syarat nilai," jelas Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof drh Deni Noviana dalam rilis yang diterima, Sabtu (5/8/2023).
20 Persen kuota dari total 50 mahasiswa Fakultas Kedokteran itu akan berkuliah dengan beasiswa. Ia menambahkan, beasiswa IPB University secara umum terbagi menjadi dua, berdasarkan prestasi dan berdasarkan latar belakang ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita punya peta secara umum dari berbagai jalur penerimaan. Khusus pembukaan FK IPB University yang hanya menerima jalur mandiri di tahun ini maka harus dialokasikan kuota untuk mahasiswa dengan ekonomi tidak mampu," ucapnya.
Adanya kuota 20 persen ini, imbuh Prof Deni, merupakan amanat undang-undang bahwa setiap warga berhak mendapat akses pendidikan. Prof Deni menerangkan, pemberian beasiswa berasal berbagai sumber pendanaan.
"Ini merupakan kesempatan bagi siapa pun siswa SMA yang mampu secara akademik. IPB University tidak melihat latar belakang ekonominya, tidak melihat daerah mana, silakan mendaftar," imbuhnya.
Salah satu program beasiswa adalah Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Program ini memberikan prioritas kepada mahasiswa tidak mampu dan berlaku secara nasional.Prof Deni mengatakan, secara umum komposisi sebaran mahasiswa IPB University terdistribusi secara merata di 35 provinsi. Dari komposisi itu, sebanyak 40 persennya merupakan penerima beasiswa.
"Selain itu, IPB University juga banyak bermitra dengan donatur pemberi beasiswa, seperti pemerintah daerah dan instansi swasta dari dalam dan luar negeri. Hingga kini ada sekira 63 lembaga donatur dengan total nilai 112 miliar untuk beasiswa. Kami juga memiliki skema pencicilan UKT agar meringankan mahasiswa," jelasnya.
Prof Deni menyebut, tahun ini IPB University mendapat kepercayaan untuk berkontribusi menghasilkan dokter di Indonesia. Kurikulum FK IPB University dibuat sesuai Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2021. Kurikulum tersebut didesain untuk menghasilkan dokter yang profesional, kompeten, beretika serta memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat primer, dengan kompetensi keunggulan kedokteran agromaritim dan pendekatan one health.
"Struktur kurikulum juga disusun mengikuti komponen Kurikulum 2020 Integrasi Multistrata IPB University (K2020 Multistrata) dengan pemantapan life base learning yang akan menghasilkan lulusan yang unggul, lincah dan adaptif terhadap perubahan," ujarnya.
Adapun, proses pembelajaran di FK IPB University menerapkan model SPICES: Student Centered, Problem Based Learning, Integrated Teaching, Community-based, Electives and Systematic. Profil lulusan FK IPB University diharapkan menjadi klinisi yang andal, pendidik yang berdedikasi, peneliti yang unggul, agen perubahan dan pembangunan sosial dan innopreneurship yang adaptif di era industri.
"FK IPB University telah memenuhi standar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAMPT-Kes), sehingga kami yakin akan melaksanakan pendidikan sebaik-baiknya," pungkasnya.
(nwk/nwk)