Sebagian besar orang mungkin sudah merasa cukup dengan gelar pendidikan sarjana sebagai bekal berkarier. Nyatanya, kini banyak perusahaan lebih memilih Sumber Daya Manusia (SDM) dengan latar belakang pendidikan Strata II (S2) untuk mengisi posisi strategis.
Ini bukanlah hal baru di ranah bisnis. Dengan beragam alasan dan faktor dari perusahaan, mereka yang bergelar S2 tentu mendapat perhatian lebih ketimbang mereka yang hanya berlatar pendidikan S1 .
Sebagai informasi, jumlah penduduk Indonesia menduduki posisi keempat terbesar di Indonesia. Namun, data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 2021 menyatakan bahwa hanya 11,82 juta penduduk Indonesia yang merupakan lulusan S1.
Tentu, jumlah penduduk yang berpendidikan hingga jenjang S2 lebih sedikit lagi. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri mencatat hanya 822,47 ribu jiwa atau setara dengan 0,3% saja penduduk Indonesia yang bergelar magister. Jumlah tersebut sangat kecil untuk membawa Indonesia keluar dari jajaran negara berkembang dan maju menjadi negara middle up income (pendapatan menengah ke atas).
Melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 membawa banyak manfaat baik untuk personal maupun ranah profesional. Berikut 5 keuntungan ambil kuliah S2!
1. Lulusan S2 Memiliki Pengetahuan yang Lebih Dalam
Kuliah S2 membantu kemampuan akademik terus bertambah. Pengalaman belajar dan juga wawasan baik teori maupun praktik dapat dikuasai lebih mendalam bahkan bersifat kepakaran.
Contohnya jika seseorang mengambil pendidikan S1 Ilmu Komunikasi dan melanjutkan S2 dengan jurusan yang lebih spesifik seperti konsentrasi manajemen media. Ilmu yang lebih spesifik ini tentu akan dihargai di dunia kerja.
2. Mengembangkan Kemampuan Riset dan Analisis
Mahasiswa pendidikan Strata II akan lebih banyak melakukan praktik di lapangan. Terlebih dengan durasi belajar yang singkat yakni 2 tahun, mahasiswa lebih terlatih untuk melakukan riset dan analisis.
Risetnya pun tak sembarangan, mahasiswa akan menjalankan studi kasus yang benar-benar menjadi permasalahan pada bidang yang dialami. Sehingga nanti saat di dunia karier, mahasiswa telah memiliki skill riset dan analisis yang baik.
Hal tersebut dapat meningkatkan value seorang individu di mata perusahaan, terutama untuk posisi pekerjaan yang cukup tinggi seperti manajer atau kepala bagian.
3. Koneksi Luas
Umumnya, banyak orang yang langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus S1. Setelah menganggap bekal kerjanya cukup, barulah mereka melanjutkan pendidikan S2.
Maka dari itu, kebanyakan mahasiswa S2 sudah memiliki pengalaman kerja di berbagai tempat. Inilah yang memungkinkan sesame mahasiswa S2 dapat saling berbagi pengalaman dengan orang-orang baru dari latar belakang pekerjaan berbeda.
(akn/ega)