Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung menggelar Expo UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) selama pada Rabu dan (21-22/6). Mengusung tema 'UMKM Unggul, Naik Kelas, Go Internasional', acara yang dibuka untuk umum tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut hari UMKM Internasional yang diperingati setiap 27 Juni.
Expo selama dua hari ini menghadirkan lebih dari 80 tenant yang mewakili UMKM yang terafiliasi dengan Indonesia Entrepreneurship Forum (IEF), SCORE Unpar, LPII (Lembaga Pengembangan Institusi dan Inovasi), Kelas Kewirausahaan dan Simulasi Bisnis Program Studi Sarjana Administrasi Bisnis Unpar, dan Program Studi Sarjana Manajemen Unpar.
Expo UMKM ini mengundang banyak atensi dari mahasiswa Unpar maupun pihak eksternal. Berbagai bidang usaha, seperti makanan, kerajinan tangan, jasa, hingga batik berpartisipasi dalam acara ini. Tidak hanya dimeriahkan oleh para tenant, para pengunjung juga dapat menikmati berbagai kegiatan lainnya seperti talkshow, workshop membuat kalung dan decoupage, demo masak, lomba menggambar, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Indonesia Entrepreneuship Forum Banowati Talim menuturkan Expo UMKM yang digelar lewat kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi langkah nyata mendukung roda perekonomian bagi para pelaku usaha kecil hingga menengah.
"Kami sangat senang menyelenggarakan Expo UMKM sebagai bagian dari perayaan Hari UMKM Internasional. Acara ini menegaskan komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM di Indonesia. Melalui berbagi pengetahuan, jaringan, dan memamerkan pencapaian UMKM, kami bertujuan untuk menginspirasi dan mendorong para pengusaha untuk berusaha menuju keunggulan dan menjelajahi peluang di pasar global," kata Banowati Talim dalam keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).
Dani dari brand 'blemkeun' mengaku senang akan semangat dari para pengunjung yang datang. Brand miliknya berhasil menjual berbagai makanan, salah satu produknya yakni fruit sando terjual hingga 120 pack.
"Luar biasa. Animonya untuk Unpar ini, fruit sando kami sampai 120 pack habis," ungkap Dani.
Dani berharap acara Expo UMKM ini bisa berkelanjutan agar para UMKM bisa melakukan branding lebih luas lagi.
"Semoga acara seperti ini bisa berkelanjutan, satu bulan sekali atau dua minggu sekali sehingga bisa meningkatkan branding UMKM ke depannya," ucap Dani.
Tidak hanya para UMKM, beberapa mahasiswa pun turut andil berjualan di Expo UMKM ini. Dominika Benedictha Mayrani, mahasiswa Administrasi Bisnis Unpar turut mengikuti acara ini dengan produk miliknya, yakni kimchi.
"Nggak nyangka ternyata ramai sekali dan ternyata produknya habis di hari pertama. Masih terasa seperti mimpi kalau kita mahasiswa bisa berjualan produk yang sudah dirancang satu bulan lebih," kata Benedictha.
Ia berharap acara seperti ini akan terus ada karena manfaatnya yang terasa untuk mahasiswa mempraktikkan ilmu yang telah diberikan atau pun para UMKM untuk memasarkan produk, mencari pelanggan, dan memperluas pasar.
(Content Promotion/Unpar)