Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) membuka program studi (prodi) baru, bisnis digital. Calon mahasiswa baru sudah bisa mendaftar pada prodi ini melalui Ujian Mandiri (UM) Undip yang ditutup pada 22 Juni 2023 mendatang.
Prodi Bisnis Digital Undip resmi dibuka melalui SK Rektor No. 56/UN7.A/HK/VI/2023. Dikatakan bahwa kurikulum prodi tersebut dirancang guna memenuhi kebutuhan industri modern dan mendorong keberhasilan dalam bisnis digital.
Mahasiswa bisnis digital Undip nantinya akan belajar mengenai teknologi terbaru dan aplikasi bisnis inovatif seperti e-commerce, big data analytics, serta manajemen risiko informasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata Kuliah Pembeda
Berdasarkan rilis situs kampus Undip, mata kuliah pembeda dari prodi serupa di universitas lainnya adalah Bloomberg for student, big data analytic, financial technology, blockchain, digital strategy, serta deep learning & machine learning.
Beberapa prospek kerja lulusannya yakni sebagai entrepreneur startup suatu bisnis, manajer pengembangan bisnis, digital strategist, financial analyst, data scientist, dan sebagainya.
Fasilitas
FEB Undip menyediakan laboratorium kewirausahaan untuk mahasiswa prodi bisnis digital. Laboratorium ini berisi inkubator bisnis, i-Lab, dan inwall tenant. Selain itu, ada laboratorium Bloomberg dengan 12 terminal yang disebut sebagai satu-satunya di Indonesia.
Kemudian, untuk menghasilkan marketing analyst dan ahli big data, terdapat laboratorium komputer yang lengkap dengan perangkat lunak khusus serta perpustakaan, dan lainnya.
"Pembukaan program studi bisnis digital ini adalah bentuk dukungan dari FEB Undip dalam mendukung kemajuan industri digital yang sedang berkembang di Indonesia," kata Prof Dr Suharnomo, Dekan FEB Undip.
Pihaknya percaya bahwa program studi ini akan membawa manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat secara umum. "Program studi bisnis digital kami diharapkan dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang handal dan siap untuk bekerja di era digital yang semakin pesat," ucap Ketua Departemen Manajemen, Prof Harjum Muharam.
(nah/nwy)