Bunker Narkoba di Kampus Tuai Sorotan, UGM Kini Wajibkan Mahasiswa Tes Urine

ADVERTISEMENT

Bunker Narkoba di Kampus Tuai Sorotan, UGM Kini Wajibkan Mahasiswa Tes Urine

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 14 Jun 2023 07:00 WIB
Gedung Balairung UGM
UGM Wajibkan Tes Urine Demi Cegah Napza. (Foto: Doc. UGM)
Jakarta -

Dunia pendidikan tinggi sedang digegerkan oleh penemuan narkoba di salah satu universitas di Makassar. Akibat peristiwa ini, Komisi X DPR RI meminta Kemendikbudristek membentuk satgas khusus untuk memastikan kampus terbebas dari peredaran dan penimbunan narkoba.

Satgas khusus tersebut akan bertugas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kampus-kampus sebagai bentuk sikap memerangi narkoba di lingkungan kampus.

Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Sindung Tjahyadi, berpendapat peristiwa terbongkarnya brankas narkoba menjadi momentum bagi perguruan tinggi untuk mengingat peranannya dalam pencegahan narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai sebuah institusi, perguruan tinggi memiliki peran dalam memerangi NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya) khususnya pada lingkup kampus.

Dalam memerangi NAPZA, UGM berkomitmen untuk memberikan informasi tentang bahaya narkoba, menanamkan jiwa anti narkoba kepada seluruh civitas akademika Universitas Gadjah Mada.

ADVERTISEMENT

"Selain itu, juga mengajak seluruh pihak ikut mengawasi apabila ada hal aneh atau transaksi yang mencurigakan atau perubahan perilaku orang sekitar kampus," ujarnya dalam situs UGM dikutip, Rabu (14/6/2023).

Di samping sosialisasi, UGM juga mewajibkan civitas akademika termasuk mahasiswa mempunyai syarat ini jika ingin berkuliah di UGM.

Mahasiswa Wajib Tes Urine dan Punya Surat Bebas NAPZA

Sindung mengungkapkan ada beberapa kebijakan kampus yang ada selama ini diterapkan sebagai upaya pencegahan tindak narkoba di dalam kampus.

Kebijakan tersebut antara lain setiap calon mahasiswa yang hendak masuk/kuliah di UGM harus membuat surat keterangan kesehatan bebas NAPZA. Dalam hal ini UGM bekerja sama dengan kepolisian dan BNN (Badan Narkotika Nasional) menciptakan kampus bersih NAPZA.

Selain itu, UGM juga mewajibkan civitas akademika untuk mengikuti tes urine secara berkala.

"Bila ditemukan mereka terlibat jaringan dan pemakai narkoba saya setuju diberikan sanksi yang sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia," ujarnya.

Bentuk Satgas Khusus Pencegahan NAPZA

Mengenai Satgas Khusus NAPZA, Sindung menyinggung bahwa peranan tersebut telah dilaksanakan oleh UKM Raja Bandar yang dibentuk oleh komunitas mahasiswa.

UKM Raja Bandar UGM didirikan pada tahun 2014 dan merupakan salah satu komunitas yang aktif bergerak di bidang sosial dan pendidikan terkait NAPZA dan rokok.

Komunitas ini memiliki tujuan utama untuk memberikan kontribusi secara langsung dalam tindakan preventif penyalahgunaan NAPZA dan rokok dalam kehidupan bermasyarakat.

Upaya yang telah dilakukan untuk promosi adalah melalui pembagian leaflet, pemasangan poster, pemilihan duta anti NAPZA, serta pendidikan dan pelatihan kader anti NAPZA.




(nir/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads