Sebanyak 1.000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan diterjunkan dalam program KKN-PPM di kawasan transmigrasi tahun ini. Apa saja tugasnya?
Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar menjelaskan program ini merupakan bentuk upaya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI dalam meningkatkan motivasi warga dan mendorong peningkatan ekonomi keluarga transmigran.
"Kita bekerja sama dengan UGM untuk mengirim mahasiswa KKN. Jumlah mahasiswa kita batasi untuk seribu mahasiswa dengan lokasi daerah menyebar di seluruh di kawasan transmigrasi," katanya dalam situs UGM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Halim berharap penerjunan 1.000 mahasiswa UGM ini dapat memberikan dampak bagi kesejahteraan warga transmigran. Melalui KKN-PPM tersebut, mahasiswa UGM diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperolehnya di kampus.
"Mahasiswa secara langsung bisa mengimplementasikan pengetahuan dari perkuliahan dengan target utama peningkatan ekonomi dan peningkatan SDM yang menjadi fokus dalam pelaksanaan KKN tematik," jelasnya.
Perbaikan Desain Program Transmigrasi
Halim menuturkan bahwa hingga saat ini terdapat lebih dari 5.000 kepala keluarga dari Jawa dan Bali yang sudah menjadi daftar tunggu calon transmigran.
Akan tetapi, Kementerian Desa PDTT belum mengirimkannya karena masih dalam perbaikan desain program.
"Artinya program transmigrasi masih dibutuhkan, namun kita ingin menyiapkan program sebaik mungkin. Bukan semata-mata memindahkan penduduk, namun sedemikian rupa perlu perubahan UU dan perubahan peraturan di bawah UU soal kepemilikan lahan secara komunal," terangnya.
Meningkatkan Kualitas SDM Warga Transmigran
Menurut Guru Besar Fakultas Geografi UGM, Prof Suratman, pada beberapa wilayah memang perlu dilakukan transmigrasi modern.
Anggota dari Tim Ahli penyusunan naskah akademik perubahan UU bidang ketranmigrasian program tersebut menyebut pentingnya meningkatkan sumber daya lokal dan peningkatan kualitas SDM.
"Kita ingin menginisiasi adanya kawasan transmigrasi modern untuk melahirkan pelaku ekonomi kreatif dengan adanya komunitas usaha lokal, penguatan pasar lokal dengan jejaring yang lebih luas," katanya.
Memperteguh Semangat Kebangsaan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta , Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan bahwa program transmigrasi bisa memperteguh semangat kebangsaan, juga berfungsi meningkatkan perekonomian warga transmigrasi.
"Bagi daerah asal, salah satu upaya mengurangi dampak tekanan kependudukan, membuka peluang berusaha dan kesempatan kerja. Bagi daerah, tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi pesat, meningkatkan daya saing daerah guna meningkatkan daya saing nasional," tuturnya.
(faz/faz)