Cerita bahagia datang dari Thariq Haidar Al Roychan Ghozali. Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) ini berdayakan anak muda di bidang sosial masyarakat dan lingkungan.
Dikutip dari situs Unair, Senin (15/5/2023) langkah Thoriq Haidar melakukan misinya diawali setelah menyandang Pemuda Pelopor Gresik di tahun 2022.
Program Pemuda Pelopor
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemuda Pelopor adalah suatu program kerja Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang bertujuan memberi dampak luas baik individu, kelompok, dan masyarakat.
Pemilihan Pemuda Pelopor dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Thoriq merupakan Pemuda Pelopor di tingkat Kabupaten Gresik tahun 2022.
Terpilihnya menjadi Pemuda Pelopor Gresik membuat Thoriq Haidar mencanangkan sebuah komunitas anak muda yang bergerak dalam bidang sosial masyarakat. Komunitas ni bernama Lingkar Muda.
Menurut Thoriq, ia membuat komunitas ini agar para anak muda tertarik dalam kegiatan sosial masyarakat yang peduli akan lingkungan sekitar, khususnya untuk daerah Gresik.
Terlebih di Gresik sendiri banyak permasalahan sosial seperti kemiskinan dan putus sekolah bagi anak-anak.
"Alhamdulilahnya, dengan gagasan ini mengantarkan saya menjadi Pemuda Pelopor Gresik periode 2022," ujar Thoriq.
Program Lingkar Muda
Komunitas Lingkar Muda berdiri sejak 8 Mei 2022 yang merupakan buah dari kebosanan yang Thoriq alami ketika pandemi. Namun, ia memberikan dampak pada masyarakat meski sedang pandemi.
"Saat saya bosan di rumah saya notice bahwa di Gresik masih ada permasalahan sosial yang belum teratasi secara penuh," katanya.
Diawali bersama ketiga temannya untuk atasi permasalahan sosial di Kabupaten Gresik, kini Lingkar Muda terus berkembang dan siap terjun langsung melakukan pengabdian di masyarakat.
Seperti dengan menjalankan program kerja bernama Oemah Moeda. Oemah Moeda merupakan basecamp atau rumah untuk rumah anak muda untuk belajar, diskusi bersama terkait permasalahan sosial di Gresik dan Surabaya.
Selain itu, Lingkar Muda juga kerap melakukan kolaborasi dengan komunitas sejenis agar menambah relasi dan pengabdian di masyarakat bisa terus terealisasi.
Meski bergerak di masa penuh keterbatasan, Thoriq berpesan untuk kaum pemuda lain untuk tidak takut memulai aksi meski alami kegagalan.
"Karena jatuh ialah orang yang tak pernah memanjat, dan orang yang tak pernah gagal ialah orang yang tak pernah mencoba. Jadikan kegagalan menjadi pembelajaran untuk masa mendatang," tutup Thoriq.
Sangat menginspirasi ya detikers! Ingin bergabung ke komunitas Lingkar Muda?
(nwy/nwy)