Apakah detikers bingung memilih jurusan kuliah untuk Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023? Jika iya, maka detikers perlu melihat referensi jurusan-jurusan yang tidak disesali mahasiswa setelah lulus.
Seperti yang diketahui, siswa yang akan mengikuti jalur SNBP maupun SNBT perlu mempertimbangkan pemilihan jurusan berdasarkan minat, bakat, peluang diterima, hingga prospek kerja di masa depan.
Layanan pencari kerja ZipRecruiter telah melakukan survei kepada lebih dari 1.500 lulusan perguruan tinggi yang sedang mencari pekerjaan.
Hasilnya, 56% dari semua pencari kerja dengan gelar sarjana tidak menyesali jurusan yang telah dipilih. Sedangkan sisanya, menyesali jurusan mereka saat kuliah.
Berkaitan dengan Prospek Kerja
Kepala ekonom ZipRecruiter, Sinem Buber, menjelaskan beberapa mahasiswa yang lulus, menyesali jurusannya karena terkait dengan gaji yang lebih rendah.
Kebanyakan dari mereka ingin mengambil jurusan lain jika mereka bisa mengulang masa kuliah.
"Lulusan yang menyesali jurusannya, sebagian besar mengatakan, jika mereka bisa kembali, mereka sekarang akan memilih ilmu komputer atau administrasi bisnis," ujar Buber, dikutip dari laman CNBC.
Untuk jurusan-jurusan disesali menurut survei tersebut antara lain jurnalisme, sosiologi, seni, komunikasi, pendidikan, manajemen marketing & riset, pendamping medis, ilmu politik dan pemerintahan, biologi, dan sastra Inggris.
Sementara itu, untuk jurusan-jurusan yang tidak sesali oleh mahasiswa setelah lulus adalah sebagai berikut.
10 Jurusan yang Tidak Disesali Setelah Lulus Menurut ZipRecruiter:
1. Ilmu Komputer (72%)
2. Kriminologi (72%)
3. Teknik (71%)
4. Keperawatan (69%)
5. Kesehatan (67%)
6. Administrasi Bisnis & Manajemen (66%)
7. Keuangan (66%)
8. Psikologi (65%)
9. Konstruksi / Perdagangan (65%)
10. Manajemen Sumber Daya Manusia (58%)
Itulah sederet jurusan kuliah yang dinilai tidak disesali oleh mahasiswa setelah lulus karena prospek kerja yang lebih baik. Apakah ada jurusan incaran detikers?
Simak Video "Kericuhan Demo Tolak UU Ciptaker di DPRD Lampung"
[Gambas:Video 20detik]
(faz/nwk)