Menentukan jurusan kuliah perlu dipertimbangkan dengan baik. Agar tidak salah jurusan, calon mahasiswa baru (camaba) biasanya menentukan jurusan berdasarkan minat, bakat, hingga kepribadian.
Dalam unggahan Instagram resmi Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) Kemdikbud dikutip Jumat (3/2/2023), salah satu acuan untuk menentukan jurusan kuliah adalah kepribadian. Ada dua kepribadian yang dibahas oleh BPP, yakni kepribadian introver dan ekstrover. Dalam artikel ini, akan dibahas jurusan yang sesuai dengan ekstrover.
Ekstrover adalah kepribadian yang cenderung aktif dan menikmati ruang bebas, bergaul, dan senang berbicara dengan banyak orang. Para pemilik kepribadian ini juga cenderung tidak suka bila harus sendirian dalam waktu yang lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila kamu memiliki kepribadian ini, bisa pertimbangkan jurusan-jurusan kuliah yang berhubungan dengan keterampilan membuka suatu topik perbincangan dan membuat orang di sekitarmu menjadi nyaman.
Memang benar, jurusan yang berkaitan dengan keterampilan berbicara adalah Ilmu Komunikasi. Tapi selain itu, ada beberapa jurusan lain yang cocok dengan si Ekstrover. Cek di sini ya!
6 Rekomendasi Jurusan Kuliah Untuk Ekstrover
1. Ilmu Hukum
Jurusan Ilmu Hukum mempelajari tentang seluk beluk dunia hukum, seperti asal mula, wujud, asas-asas, sistem, pembagian, sumber, perkembangan, fungsi, hingga kedudukan hukum di dalam masyarakat.
Di bangku kuliah maupun saat bekerja, kamu akan berinteraksi dengan banyak orang untuk penyelesaian berbagai kasus hukum. Jiwa ekstrover yang kamu miliki akan memudahkan dalam menyelesaikan tugas apalagi ditambah dengan kemampuan negosiasi, analisis, dan berinteraksi di depan umum.
2. Hubungan Internasional
Siapa yang ingin menjadi Diplomat? berkuliah di Jurusan Hubungan Internasional dapat membantumu meraih cita-cita itu. Terlebih bagi kamu yang berkepribadian ekstrover.
Selama kuliah, kamu akan diajarkan upaya menghadapi isu dunia, masalah global, kemiskinan, dan permasalahan internasional lainnya. Selepas lulus dan bekerja sebagai Diplomat, kamu akan dituntut untuk bisa berkomunikasi di depan umum.
3. Kesehatan Masyarakat
Kesehatan masyarakat adalah bidang ilmu yang mempelajari pencegahan serta pengobatan penyakit pada individu. Mahasiswa jurusan ini juga akan mempelajari tentang ilmu gizi, manajemen, dan administrasi kesehatan, serta proses penyuluhan kesehatan di masyarakat.
Dalam praktiknya, mahasiswa juga akan melakukan berbagai kampanye dan penyuluhan kesehatan di tengah-tengah masyarakat. Di sinilah Si Ekstrover bersinar.
4. Broadcasting
Pada Jurusan Broadcasting, mahasiswa akan dibimbing untuk mengemas berbagai jenis program siaran seperti siaran televisi dan radio, mulai dari program berita, dokumenter, drama, dan program non drama.
Hal yang dipelajari di jurusan ini mulai dari proses praproduksi, produksi, hingga pasca produksi suatu program siaran. Mahasiswa broadcasting nantinya juga sering menghabiskan waktu di luar ruangan.
5. Public Relation
Public Relation (PR) atau Hubungan Masyarakat adalah jurusan yang mempelajari cara menciptakan dan mengelola reputasi atau citra positif suatu organisasi. Bidang studi PR termasuk mengembangkan komunikasi yang baik, negosiasi, creative thinking, advertising, dan lain-lain.
Sebagai seorang PR, kamu akan berfokus pada pengembangan keterampilan dalam berkomunikasi menggunakan media digital maupun konvensional. Tak hanya itu, kemampuan untuk merancang rencana komunikasi secara strategis untuk berbagai stakeholders juga akan diasah.
6. Ilmu Komunikasi
Terakhir, Jurusan Ilmu Komunikasi. Terlihat sekali dari namanya kalau jurusan ini bakal cocok buat kamu si Ekstrover.
Di jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari proses penyampaian pesan secara efektif dari komunikator ke komunikan melalui berbagai media. Selain itu, juga belajar perihal komunikasi dalam berbagai tingkatan, mulai dari individu, media periklanan/publisitas, komunikasi interkultural, hingga komunikasi media sosial.
Beberapa jurusan tadi bisa kamu jadikan rekomendasi memilih jurusan kuliah. Nah selain kepribadian, pastikan untuk tetap mempertimbangkan hal-hal lain dalam memilih jurusan, seperti kemampuan, minat, bakat, dan lainnya agar tidak merasa salah jurusan di kemudian hari. Semoga membantu, detikers!
(nir/pal)