KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab dikenal Gus Miftah berhasil meraih gelar SPd dari Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Ia memperoleh gelar ini setelah berhasil menjalani sidang skripsi yang digelar secara terbuka dan dihadiri ribuan massa di auditorium kampus Unissula.
Dalam sidang skripsi yang berlangsung Senin (6/2), Gus Miftah mendapat nilai 95. Ia lulus dengan IPK 3,56 dan predikat summa cumlaude. Ia juga mengungkapkan motivasinya melanjutkan kuliah meski sudah menjadi ulama terkenal.
"Suatu hari ada anak kecil berusia tujuh tahun saat saya tanya cita-citanya ingin jadi apa? Ia menjawab ingin menjadi ulama terkenal seperti Gus Miftah. Kenapa ingin menjadi seperti Gus Miftah? Anak kecil itu menjawab karena Gus Miftah tetap bisa menjadi ulama terkenal meskipun tidak melanjutkan kuliah," jelas Gus Miftah dalam keterangan tertulis, Selasa (7/2/2023).
"Saya merenung dan pilihan untuk tidak melanjutkan kuliah di masa lalu bukan pilihan yang bijak. Padahal saat itu saya hanya tinggal menyelesaikan beberapa mata kuliah saja dan skripsi. Ini preseden yang buruk dan bukan teladan yang baik bagi santri-santri saya yang juga banyak yang kuliah. Oleh karenanya saya memantapkan diri untuk melanjutkan kuliah," sambungnya.
Gus Miftah pun mengaku lebih termotivasi menyelesaikan kuliahnya karena nasihat dari Habib Lufti Bin Yahya Pekalongan. Ia didorong untuk segera menyelesaikan pendidikan sarjana, serta melanjutkan program master dan doktor.
 Foto: Dok. Unissula |
"Banyak universitas di dalam dan luar negeri yang akan memberikan gelar doktor honoris causa kepada saya, namun saya lebih memilih menempuh perkuliahan secara reguler. Atas doa dari semuanya setelah mendapat gelar sarjana kali ini dan dilanjutkan ke program magister dan ke depannya program doktor maka dalam lima tahun ke depan saya optimistis bisa meraih gelar doktor," tuturnya.
Dalam perjalanan dakwahnya di luar negeri, seperti saat di Amerika dan Belanda, Gus Miftah mengaku kerap ditanya mengenai gelar pendidikannya.
"Sebuah hal yang saya anggap remeh ternyata penting di luar negeri," ujarnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut Gus Miftah ditanya oleh audiens tentang alasannya memilih melanjutkan kuliah di Unissula Semarang.
"Yang pertama karena Unissula kampus terakreditasi institusi unggul sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Yang kedua Unissula memiliki visi dakwah yang sejalan dengan dakwah saya, yakni menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran," terangnya.
Usai memperoleh gelar sarjana, Gus Miftah juga mendapat letter of acceptance untuk melanjutkan kuliah S2 di Prodi Magister Pendidikan Agama Islam Unissula.
Sementara itu, Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH yang menjadi ketua majelis sidang skripsi memuji kualitas skripsi Gus Miftah. Adapun skripsi tersebut berjudul 'Pendidikan Islam Berwawasan Kebangsaan Berbasis Metode Al Mizah Al Miftahiyyah'.
"Hari ini Unissula mendapat rahmat dari Allah SWT, khususnya Fakultas Agama Islam Unissula karena dipercaya menguji ulama besar yang sangat dekat dengan umat juga dekat dengan pemerintah. Skripsinya sangat bagus karena beliau menulis dan mengembangkan penelitian berdasarkan realitas dakwah yang dilakukannya yang terbukti efektif di masyarakat," ungkap Prof Gunarto.
Sidang skripsi terbuka untuk masyarakat umum dan para wartawan yang dihadiri ribuan massa ini turut mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid). Penghargaan ini diberikan kepada Gus Miftah atas prestasi ujian skripsi dengan penonton terbanyak, kepada Rektor Unissula atas inisiasi penyelenggaraan sidang skripsi dengan penonton terbanyak, serta kepada Dekan Fakultas Agama Islam Unissula sebagai penyelenggara sidang skripsi dengan penonton terbanyak.
(Content Promotion/Unissula)
