Universitas Negeri Surabaya (Unesa) telah dinyatakan layak membuka program studi (prodi) sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter atau program Profesi Dokter oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Unesa secara resmi telah diasesmen lapangan oleh Ditjen Tenaga Kesehatan, Kemenkes pada Rabu, 28 Desember 2022 lalu.
"Berdasarkan penilaian dari berbagai aspek terkait kesiapan Unesa termasuk berdasarkan kajian atas kebutuhan dokter di provinsi Jawa Timur serta strategi pemenuhan melalui Academic Health System (AHS), Unesa dinyatakan layak membuka prodi sarjana kedokteran dan program profesi dokter," ucap Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, drg. Arianti Anaya, M.KM., dikutip dari laman resmi Unesa, Jumat (30/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketersediaan Dokter di Indonesia Belum Merata
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI menyampaikan bahwa ketersediaan dokter di Indonesia masih kurang dan persebarannya tidak merata, terutama untuk Indonesia bagian timur.
Berdasarkan data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan per Juni 2022, Rasio jumlah dokter dengan jumlah penduduk adalah 0,42 dokter per 1.000 populasi. Padahal standar WHO menetapkan idealnya satu dokter per 1.000 populasi.
"Terdapat 5% puskesmas yang tidak memiliki dokter, 50% puskesmas yang belum memiliki 9 jenis tenaga kesehatan secara lengkap, dan 42% RSUD kabupaten dan kota belum terpenuhi dengan 7 jenis dokter spesialis," terang drg. Arianti.
"Secara rasio dokter spesialis sebesar 0,16/1.000 penduduk. Seharusnya rasionya adalah 0,28/1.000 penduduk," imbuhnya.
Menurut drg. Arianti, kurangnya dokter bisa menyebabkan banyaknya masyarakat yang tidak dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar maupun spesialis sesuai dengan kebutuhan.
Oleh karena itu, ia berharap FK UNESA bisa menghasilkan dokter yang handal dan berkompeten sebagai bagian dari upaya mendistribusikan akses kesehatan yang merata di berbagai daerah.
Fakultas Kedokteran Unesa Punya Fasilitas Lab Lengkap
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Bambang Yulianto, MPd, mengatakan bahwa gedung untuk Fakultas Kedokteran sudah dalam tahap siap. Termasuk adanya 12 laboratorium (Lab) dan semua sarana & prasarananya.
Adapun laboratorium yang sudah disiapkan Unesa yaitu Lab Anatomi, Lab Patologi Anatomi, Lab Patologi Klinik, Lab Parasitologi, Lab Fisiologi, Lab Mikrobiologi, Lab Biokimia, Lab Histologi, Lab Osce dan Keterampilan Klinik Medis, hingga Lab Kesehatan Masyarakat dan Komunitas serta Lab Bioetika dan Humaniora Kesehatan.
"Setiap lab ini sudah dilengkapi fasilitas. Kemudian tenaga dosen juga sudah kami siapkan jauh-jauh hari dan ini didukung juga oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya," paparnya.
Unesa Bakal Punya Kedokteran Olahraga
Wakil Rektor juga menambahkan, FK Unesa akan berbeda dengan kampus yang memiliki fakultas kedokteran lainnya yaitu memiliki muatan lokal olahraga atau bisa disebut kedokteran olahraga.
"Dalam perjalanannya, Unesa akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kota untuk mendistribusikan tenaga kesehatan di wilayah Indonesia timur," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan, MKes., menyampaikan bahwa persiapan pendirian Fakultas Kedokteran sudah dilakukan jauh-jauh hari.
Mulai dari administrasi hingga pengiriman berkas ke pusat termasuk ke Kemendikbudristek dan Kemenkes.
"Hari ini kami sudah dinilai dan dievaluasi terkait kesiapan UNESA dan tadi hasilnya sudah dinyatakan layak. Fakultas Kedokteran ini merupakan komitmen kami di UNESA untuk meningkatkan kualitas kesehatan," ucapnya.
Rektor berharap, Fakultas Kedokteran Unesa sudah bisa mulai membuka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024.
"Proses penerimaan mahasiswa baru nanti tetap mengikuti ketentuan pemerintah ada yang tes, non-tes dan mandiri," tutur Rektor yang sering disapa Cak Hasan tersebut.
Sebagai informasi, visitasi FK Unesa sendiri dilakukan oleh Dirjen Tenaga Kesehatan, Kemenkes RI, drg Arianti Anaya, M.KM., bersama Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes Dra, Oos Fatimah Rosyati M.Kes dan jajarannya.
Dalam prosesnya, tim Kemenkes meninjau langsung gedung yang disiapkan untuk Fakultas Kedokteran yang ada di kampus Lidah Wetan. Kemudian juga melakukan asesmen semua fasilitas dan laboratorium yang ada.
(faz/nwk)