22 Universitas Paling Ramah Disabilitas Versi Unesa-Dimetric, Kampus UK-Indonesia

ADVERTISEMENT

22 Universitas Paling Ramah Disabilitas Versi Unesa-Dimetric, Kampus UK-Indonesia

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 09 Des 2022 17:30 WIB
Daftar kampus paling ramah disabilitas tahun 2022
Foto: Doc. Unesa/Peringkat Unesa-Dimetric 2022
Jakarta -

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Unesa-Dimetric (Disability Inclusion Metrics) merilis daftar kampus ramah disabilitas tahun 2022. Pemeringkatan ini diikuti 125 perguruan tinggi di dunia.

Unesa-Dimetric adalah pemeringkatan kampus ramah disabilitas pertama di dunia. Tujuannya untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Selain itu, juga bertujuan untuk mengupayakan terciptanya inovasi program dan pertukaran ide dalam mendukung pendidikan yang SETARA (Sustainable, equality, accountable dan responsible).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Satuan Klasterisasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Unesa, Prof Dr Nadi Suprapto, PhD, mengatakan bahwa program ini adalah langkah awal untuk menciptakan kampus yang ramah disabilitas.

"Dimetric ini merupakan aksi nyata dari komitmen Unesa untuk sama-sama mewujudkan aksesibilitas dan kualitas layanan untuk mereka yang disabilitas," ucapnya dikutip dari laman resmi Unesa, Jumat (9/12/2022).

ADVERTISEMENT

Indikator Penilaian

Prof Nadi menambahkan bahwa 125 perguruan tinggi di dunia ikut dalam Unesa-Dimetric 2022, telah melalui tahapan registrasi mulai 15 Agustus hingga 2 November 2022 lalu.

Mereka kemudian masuk dalam tahap penilaian pada periode 7 November 2022.

"Ada 10 indikator yang digunakan dalam penilaian meliputi kepemimpinan, perencanaan strategis, kebijakan khusus inklusi, kelembagaan, kerja sama organisasi disabilitas, sarana-prasarana, akomodasi yang layak, siswa-karyawan, pendidikan dan penelitian-pengabdian masyarakat," paparnya.

12 Kampus Indonesia Masuk Peringkat

Adapun dari hasil penilaian, dinyatakan bahwa Open University dari Inggris berhasil menjadi kampus paling ramah disabilitas dengan skor 90,94.

Disusul di peringkat kedua ada University of Alicante, Spanyol dengan skor 90,28 dan Unesa dengan skor 89,56 di peringkat ketiga.

Selain Unesa, ada juga kampus Indonesia lainnya yang masuk pemeringkatan Unesa-Dimetric 2022. Ada Universitas Brawijaya, Universitas Jember, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Negeri Semarang, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Negeri Manado, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Universitas Surabaya, dan Universitas Negeri Gorontalo. Berikut untuk peringkat selengkapnya.

22 Universitas Paling Ramah Disabilitas:

1. Open University, UK dengan skor 90,94

2. University of Alicante, Spanyol dengan skor 90,28

3. Unesa, Surabaya dengan skor 89,56

4. Universitas Brawijaya, Malang dengan skor 82,89

5. The University of Sydney, Australia dengan skor 81.00

6. University of Tsukuba, Jepang dengan skor 79,00

7. Universitas Jember, Jember, dengan skor 73,61

8. Universitas Multimedia Nusantara dengan skor 71,94

9. Universitas Negeri Semarang dengan skor 70,61

10. Universitas Nahdlatul Ulama, Surabaya dengan skor 55,44

11. Selcuk University, Turki dengan nilai 29,78

12. University of Yangon, Myanmar

13. UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi dengan nilai 28,78

14. The University of Faisalabad, Pakistan, skor 27,94

15. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, perolehan skor 26,06

16. Persian Gulf University, Iran dengan skor 24,44

17. Arid Agriculture University Rawalpindi, Pakistan, skor 24.00

18. Universitas Negeri Manado, skor 21,56

19. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta

20. Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya dengan skor 17,67

21. Universitas Surabaya, skor 16,28

22. Universitas Negeri Gorontalo dengan skor 14,33.

Atas pemeringkatan ini, Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan, MKes, menyampaikan apresiasinya kepada semua universitas yang ikut berpartisipasi. Nurhasan menyampaikan, Unesa-Dimetric adalah wadah bersama untuk sama-sama mewujudkan lingkungan pendidikan yang ramah bagi penyandang disabilitas.

"Perangkingan ini kalau bisa dibahasakan untuk saling memotivasi dan mendorong munculnya inovasi dalam aspek program maupun layanan disabilitas. Inovasi ini butuh kolaborasi," tutup pria yang kerap disapa Cak Hasan tersebut.




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads