Kampus Mengajar angkatan 5 mencetak pendaftar tertinggi dengan 43.121 mahasiswa. Angka ini merupakan rekor tertinggi selama pelaksanaan program Kampus Mengajar sejak diluncurkan pada 2020 lalu.
Animo yang tinggi tidak terlepas dari keberhasilan pelaksanaan program Kampus Mengajar pada angkatan-angkatan sebelumnya. Tercatat, keberhasilan Kampus Mengajar angkatan 1 sampai 4 dirasakan oleh para peserta terutama di angkatan 3.
Mahasiswa Puas dengan Program Kampus Mengajar
Sri Gunani Partiwi, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek mengatakan bahwa berdasarkan evaluasi dampak yang dilaksanakan pada angkatan ketiga, dari 12.000 lebih mahasiswa peserta yang mengisi survei kepuasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, terdapat 84 persen mahasiswa yang menyatakan bahwa keikutsertaan di Kampus Mengajar mampu mengasah kemampuan berpikir analitis, khususnya pada aspek pengambilan keputusan.
"Terjadi peningkatan pada aspek kepemimpinan, di mana 87 persen peserta merasakan adanya peningkatan dalam kapasitas mereka selama mengikuti program Kampus Mengajar," ungkap Sri dikutip dari laman Kemdikbudristek, Senin (5/12/2022)
"Pada aspek komunikasi dan kolaborasi juga mengalami peningkatan, di mana 90 persen mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan 3 merasakan peningkatan kemampuan dalam berkolaborasi, berkomunikasi, dan bekerja sama dalam tim," jelasnya lebih lanjut.
Selain itu, mayoritas peserta juga menyatakan kepuasan dari program ini. Pada Kampus Mengajar tahun 2021, tercatat dari 30.000 peserta yang tergabung, 94,3 persen di antaranya menyatakan bahwa program Kampus Mengajar patut untuk direkomendasikan kepada orang lain.
Kemampuan Siswa Meningkat Berkat Kampus Mengajar
Tak hanya dirasakan oleh mahasiswa, manfaat Kampus Mengajar juga terasa hingga sekolah sasaran. Di sekolah tersebut, terbukti adanya peningkatan kemampuan literasi dan numerasi pada peserta didik.
"Melalui pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas, diketahui bahwa pembelajaran selama 3 bulan melalui program Kampus Mengajar angkatan 3 setara dengan pembelajaran selama 3,6 bulan untuk literasi di SD dan 4,2 bulan untuk literasi di SMP," tutur Nadiem Makarim selaku Mendikbudristek.
Sementara itu, dalam aspek peningkatan kemampuan numerasi, 3 bulan penugasan Kampus Mengajar setara dengan 14,8 bulan pembelajaran di SD dan 10,8 bulan pembelajaran di SMP.
Respon Peserta Program Kampus Mengajar
Merespon capaian ini, Kepala Program Kampus Mengajar, Asri Aldila Putri, menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme yang tinggi dari seluruh mahasiswa Indonesia karena bersedia mengambil peran dalam membangun pendidikan Indonesia.
"Pada saat yang bersamaan, catatan baik ini juga akan menjadi tantangan bagi kami untuk terus bisa menjadikan dampak positif pelaksanaan program Kampus Mengajar yang lebih masif lagi khususnya pada pelaksanaan program Kampus Mengajar angkatan 5 nanti," tutur Asri.
Setelah berhasil mencatatkan rekor pendaftaran tertinggi, pelaksanaan program Kampus Mengajar angkatan 5 saat ini sedang memasuki tahapan seleksi administrasi dan berkas dokumen.
Sebanyak 18.000 mahasiswa ditargetkan bisa terjun langsung ke 3.600 SD dan SMP di seluruh Indonesia pada pelaksanaan program Kampus Mengajar angkatan 5 yang akan dimulai pada Bulan Januari hingga Juni 2023 mendatang.
(nir/faz)