Ikuti Konferensi di Tiga Negara, 5 Mahasiswa Unair Berbagi Pengalaman

ADVERTISEMENT

Ikuti Konferensi di Tiga Negara, 5 Mahasiswa Unair Berbagi Pengalaman

Anisa Rizki - detikEdu
Rabu, 26 Okt 2022 17:30 WIB
5 Mahasiswa Unair Berbagi Pengalaman
Foto: Dok. Unair/Ikuti Konferensi di Tiga Negara, 5 Mahasiswa Unair Berbagi Pengalaman
Jakarta -

Sebanyak lima mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) menjadi delegasi student exchange sekaligus konferensi internasional pada International Youth Exchange and Conference (IYEC).

Mengusung tema "The Role of Youth for a Sustainable Future", konferensi IYEC digelar di Thailand, Malaysia, dan Singapura pada 14-19 Oktober 2022.

Konferensi internasional itu diikuti oleh Lidya Ayu Sukamawandira dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Aufa nadia Alfayedha dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Aninda Fitri Rahmaniasari dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Arta Ariska Sihaloho dari Fakultas Sains dan Teknologi, dan Sahlum Amelia Fitri dari Fakultas Kesehatan Masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama kegiatan saya belajar banyak hal, terutama saat mengunjungi Konsulat Republik Indonesia di Songkhla, Thailand, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia. Kami juga mendapat kesempatan untuk berkunjung ke National University of Singapore, universitas nomor satu di Asia," ujar Lidya sambil menceritakan pengalaman berharganya belajar di tiga negara, dikutip dari laman resmi Unair pada Rabu (26/10/2022).

Melihat Proses Belajar di NUS hingga Berdiskusi dengan Bapak Konsulat Songkhla

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut ia juga membagikan pengalamannya ketika mereka berkunjung ke National University of Singapore (NUS). Di sana, mereka melihat langsung proses belajar mahasiswa, sistem perkuliahan, hingga penjelasan mengenai proses pencarian beasiswa dan living cost.

"Kami juga bisa brainstorming langsung dengan Bapak Konsulat Songkhla tentang keadaan masyarakat Indonesia yang tinggal di negara tersebut," lanjut Aufa.

Diskusi mengenai peran anak muda dalam berkontribusi demi memajukan Indonesia Emas 2030, resesi, hingga kondisi pemerintah Indonesia dari sisi dalam maupun luar negeri turut menjadi topik pembahasan mereka.

Sahlum mengungkapkan rasa syukur dan bangganya karena telah dipertemukan dengan banyak orang dari berbagai latar belakang.

"Kami juga dilatih untuk mengasah critical thinking, how to solve the problem, cross cultural, dan international exposure," tambahnya.

Cerita Menarik Selama Belajar di Malaysia

Ada kisah menarik selama mereka menetap di Malaysia. Aninda bercerita, harga paket ayam goreng terkenal terbilang murah yaitu hanya 9 RM (Ringgit Malaysia).

"Makanan paling enak untuk dijadikan oleh-oleh itu coklat beryl dan shabat. Tetapi, selama di sana, kami biasanya makan nasi lemak, mungkin selama seminggu kami bisa makan nasi lemak lima kali," tambahnya.

Penerima Beasiswa Special Funded

Kelima mahasiswa Unair itu merupakan penerima beasiswa special funded, yang artinya seluruh biaya ditanggung oleh fakultas masing-masing di kampus.

"Persyaratan mengikuti program ini sebenarnya cukup mudah. Yang dapat mengikuti program ini adalah pemuda-pemudi usia 17-35 tahun. Setelah registrasi dan mengisi administrasi, ada wawancara untuk menentukan kita mendapat beasiswa fully funded (special funded) atau partial funded. Setelah lolos top 30 fully funded, ada tahap Focus Group Discussions," terang Sahlum.

Khusus untuk Lidya, ia menjadi salah satu dari 33 delegasi terbaik sehingga mendapatkan potongan biaya lagi. Semua kegiatan dalam program tersebut didukung dan didanai oleh fakultas masing-masing di Unair.

Kesan Pesan Selama Mengikuti Program IYEC

Mahasiswa lainnya, yaitu Arta menyampaikan kesan pesan selama mengikuti program IYEC. Ia berterima kasih kepada panitia penyelenggara yang sudah memberi mereka kesempatan untuk menjadi delegasi program tersebut.

"Saya sangat bersyukur bisa menjadi delegasi program ini. Semoga ke depannya kita dapat menjadi sosok pemuda yang lebih kreatif, memiliki kemampuan critical thinking yang baik, menghargai perbedaan, dan mampu membangun koneksi seluas-luasnya," pungkas Arta.




(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads