Lolos Seleksi! 100 Persen Santri Pesantren Mahasina Diterima di PTN

ADVERTISEMENT

Lolos Seleksi! 100 Persen Santri Pesantren Mahasina Diterima di PTN

Devi Setya - detikEdu
Selasa, 06 Sep 2022 11:00 WIB
100 Persen Santri Pesantren Mahasina Diterima di PTN
Para santri di Pesantren Mahasina Foto: Dok. Pesantren Mahasina
Jakarta - Santri yang bersekolah di pesantren juga memiliki kesempatan yang sama dengan para siswa yang sekolah di jenjang pendidikan regular. Buktinya, 100 persen santri di Pesantren Mahasina Darul Qur'an wal Hadits berhasil lolos seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Seluruh santri pesantren ini yang mengikuti ujian seleksi masuk PTN diterima di berbagai kampus negeri di Indonesia. Sebagian dari para santri ini bahkan mendapat fasilitas beasiswa dari pemerintah dan berbagai lembaga.

Dilansir dari laman resmi Kemenag, pesantren setara jenjang SMA yang berlokasi di Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat ini bisa menjadi contoh bahwa semakin banyak santri lulusan pesantren yang berhasil diterima di PTN. Hal ini membuktikan bahwa sekolah keagamaan bisa mencetak generasi cerdas.

Santri diterima di berbagai PTN

Para santri lulusan Pesantren Mahasina ini diterima di sejumlah PTN di Indonesia. Beberapa diantaranya Universitas Indonesia (UI), UIN syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Raden Mas Said Surakarta, dan UIN Bukittinggi.

Beberapa santri bahkan mendapat beasiswa dari Kemenag, Kemendikbud, dan BAZNAS.

Ungkapan syukur sekaligus bangga diutarakan Pengasuh Pesantren Mahasina, Nyai Badriyah Fayumi. Ia mengatakan lulusnya para santri ini manjadi hal yang patut disyukuri.

"Hal yang patut disyukuri, tahun ini semua santri yang ikut seleksi masuk perguruan tinggi negeri, Alhamdulillah 100 persen lulus," ucap Nyai Badriyah.

Mendapat beasiswa Kemenag RI

Dari seluruh santri yang lolos masuk PTN, beberapa diantaranya merupakan penerima beasiswa Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dari Kemenag RI.

Nyai Badriyah menyebutkan ada lima santri yang berhasil menerima program beasiswa dari pemerintah melalui Kemenag RI ini. "Dari seluruh yang diterima di perguruan tinggi itu, lima di antaranya mendapatkan beasiswa Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kemenag RI," jelasnya.

PBSB sendiri merupakan program unggulan Kemenag yang dicanangkan sejak tahun 2005. Seleksi beasiswa ini terbilang ketat karena siswa harus mengikuti proses seleksi nasional.

Adapun lima santri Mahasina yang lolos seleksi PBSB Kemenag adalah Puisi Wihdah dan Iza Arkananta Kirana (UI), Asiyah Tul Hikmah (UIN Bandung), Varas Aula Zakan Tajalla (UIN Semarang), dan Nanda Amelia (Unusia Jakarta).

Meskipun tidak semua santri memilih mengikuti seleksi masuk PTN, tetapi banyak juga yang langsung memilih untuk kuliah di perguruan tinggi swasta. Beberapa PTS yang menjadi pilihan antara lain Universitas Indraprasta (Unindra) Jakarta, Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, dan Universitas Darma Andalas Padang.

Harapan dari pengurus pesantren

Sebagai pengurus pesantren, Nyai Badriyah berharap keberhasilan ini menjadi wasilah bagi santri-santri Mahasina memiliki masa depan yang lebih baik. Rangkaian harapan diiringi doa pun tercurah.

"Semoga semua alumni Mahasina menjadi putra putri yang saleh dan salehah, muslih dan muslihah, alim dan alimah, menjadi pecinta ilmu sepanjang hayat, dan dengan ilmu dan akhlaknya menjadi manusia yang berbakti kepada orang tua dan keluarga, bermanfaat bagi masyarakat, kemanusiaan, agama, bangsa dan negara," harap perempuan yang juga anggota Majelis Masyayikh atau Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren ini.

Tak hanya dari pihak pesantren saja, apresiasi atas prestasi para santri di Pesantren Mahasina ini juga datang dari Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghofur. Ia turut mengapresiasi prestasi para santri Mahasina.

Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa lulusan pesantren memiliki kualitas keilmuan yang tidak kalah dengan lulusan lembaga-lembaga lain. Dengan fakta ini juga, pesantren tidak bisa dianggap remeh.

"Alhamdulillah, ini sekali lagi membuktikan bahwa kualitas lulusan pesantren makin kompetitif, tidak bisa dianggap remeh," tutur Waryono.

Waryono yang juga merupakan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini berharap capaian ini dapat dicontoh oleh santri-santri dari pesantren lainnya. Harapannya agar semakin banyak para santri yang menorehkan prestasi.

"Kabar menggembirakan ini semoga turut menginspirasi santri-santri dari pesantren lain untuk turut siap berkompetisi melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," tutup Waryono.


(dvs/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads