.webp)
Institut Teknologi Bandung (ITB) meresmikan program pendidikan di bidang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dengan nama "AI Academy". Program ini adalah hasil kerja sama dengan Schlumberger global dan menjadi yang pertama kalinya di Indonesia.
Peresmian AI Academy telah dilaksanakan pada Jumat lalu (12/8), diwakili oleh Dekan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB, Prof. Ir. Ridho Kresna Wattimena, M.T., Ph.D.
Dikutip dari laman resmi kampus ITB pada Jumat (19/8/2022), AI Academy akan jadi percontohan untuk kegiatan serupa di universitas dan negara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program tersebut didukung penuh oleh Schlumberger, sebuah perusahaan global yang bergerak di bidang penyedia teknologi dan layanan untuk industri energi dunia.
AI Academy ditujukan kepada kalangan mahasiswa dan profesional dari sektor energi untuk memperkaya keterampilan mereka di bidang kecerdasan buatan.
Nantinya, mahasiswa akan diperkenalkan pada bidang AI melalui dasar pemrograman, pengalaman langsung untuk machine learning (pembelajaran mesin), serta penerapannya dalam teknik perminyakan dan geosains.
Mahasiswa Bisa Konversi Nilai hingga 3 SKS
Bagi mahasiswa S1 ITB yang mengikuti program AI Academy, nilainya akan dikonversi setara dengan 3 SKS.
Sedangkan bagi mahasiswa program pascasarjana, pengkonversian nilai setara dengan 2 SKS.
Perlu diketahui juga, bahwa program AI Academy ini juga mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari pemerintah.
Schlumberger Bermitra dengan Sejumlah Kampus
Selain ITB, Schlumberger juga bermitra dengan Universitas Pertamina untuk meluncurkan AI Academy di Indonesia untuk pertama kalinya.
Dalam hal ini, Schlumberger Asia Basin President, Amy Chua memaparkan, tujuan peluncuran AI Academy untuk mempersiapkan generasi yang ahli di bidang energi untuk masa depan yang pandai memanfaatkan teknologi AI.
Nantinya para peserta AI Academy akan mempelajari tentang AI dan dampaknya terhadap reservoir engineering, production engineering, seismik, dan interpretasi geologi.
Lal, peserta akan dibagi ke dalam beberapa tim dan menerapkan keterampilan yang mereka pelajari untuk membuat proyek AI dan mempresentasikannya kepada profesor dari ahli teknis Universitas Pertamina dan Schlumberger.
Keberadaan Program AI Academy Dinilai Penting
Di waktu yang bersamaan, Dekan FTTM juga menyampaikan betapa pentingnya keberadaan AI Academy bagi mahasiswa ITB.
Hal itu dikarenakan saat ini kita tengah menghadapi big data, dan permasalahan-permasalahan yang membutuhkan solusi melalui teknologi AI.
"Terimakasih Schlumberger telah menyelenggarakan AI Academy yang dibutuhkan di era sekarang," tutur Prof. Ridho.
(faz/faz)
