Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua Umum Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) memberi wejangan kepada para mahasiswa baru di upacara penutupan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru atau biasa disebut PPSMB.
Di lapangan Grha Sabha Pramana pada Sabtu (6/8), Ganjar masuk dengan mengayuh sepeda dan membopong tas ransel di punggungnya. Lalu, ia berdiri di tengah lapangan dengan kerumunan 9.491 mahasiswa baru.
Ganjar turut mengucapkan selamat kepada para mahasiswa baru yang diterima di UGM. Ia berharap, mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berkuliah dengan sungguh-sungguh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat, ya. Diterima di UGM itu tidak mudah. Yang antri banyak banget. Saya berharap kamu jadi agen perubahan dan agen pembangunan. Kamulah yang akan melakukan modernisasi," katanya dikutip dari laman resmi UGM pada Senin (8/8/2022).
Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan banyak sekali persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia yang nantinya akan jadi pekerjaan rumah untuk generasi sekarang.
"Banyak PR yang mesti dibereskan. Apakah kalian generasi yang akan memberikan solusi soal lingkungan, perdamaian dunia, energi, pangan, inovasi, dan tentu soal mimpimu dan jodohmu juga," tambah Ganjar yang dibalas dengan gelak tawa para mahasiswa.
Apresiasi untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus
Di kesempatan yang sama, Ganjar menyapa seorang mahasiswa penyandang tunanetra, Aulia Rahman. Ia meminta Aulia untuk tampil maju ke depan dan mengapresiasi mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya tersebut karena telah berhasil membuat sebuah film bersama dengan rekannya.
"Saya tidak sengaja ikut kelas. Membuat film judulnya seutas asa. Menceritakan difabel tunanetra perempuan berpacaran non difabel," jelas Aulia.
Selain Aulia, Gubernur Jawa Tengah itu juga memberikan apresiasi kepada salah seorang mahasiswa yang ditinggal oleh kedua orang tuanya. Ganjar memberikannya semangat dan mengejar impiannya dengan berkuliah di UGM.
Tingkatkan Soft Skill Mahasiswa melalui Kegiatan Kampus
Ganjar tidak ingin para mahasiswa bermalas-malasan atau terlalu banyak mengeluh. Menurutnya, ketika mahasiswa banyak ikut ragam kegiatan organisasi baik itu intra dan ekstrakurikuler, maka akan meningkatkan soft skill mereka.
"Sekarang UGM menyiapkan konversi agar kau yang beraktivitas bisa dapat nilai (SKS)," tuturnya.
Adapun tahun ini, PPSMB UGM mengangkat tema Bakti Gadjah Mada Pilar Intelektual Nusantara untuk memantik semangat mahasiswa agar mampu menjadi insan intelektual yang berlandaskan sikap analitik, reflektif, dan solutif.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Dr. Arie Sujito.
Selain itu, Arie Sujito mengatakan usai mengikuti kegiatan PPSMB sejak 1 Agustus lalu akan dilanjutkan dengan kegiatan rencana aksi mahasiswa di tengah masyarakat pada 8 hingga 13 Agustus mendatang. Kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk memberi mahasiswa ruang berkreasi.
"Kegiatan ini bertujuan memberi ruang berkreasi, mewujudkan ide nyata dan bermanfaat bagi masyarakat sebagai wujud implementasi nilai-nilai ke-UGM-an. Tahun ini, action plan merupakan bentuk komitmen UGM dalam mewujudkan Sustainable Development Goals atau SDGs," terang Arie Sujito.
(faz/faz)