.webp)
Kemendikbudristek memiliki program Pertukaran Mahasiswa Merdeka atau PMM yang dibuka untuk mahasiswa di seluruh Indonesia. Program PMM adalah program pertukaran antarmahasiswa dalam negeri selama satu semester dari satu pulau ke pulau lain.
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengalaman kebhinekaan dengan ikut serta dalam Modul Nusantara, mata kuliah, atau berbagai aktivitas terkait yang bernilai pengakuan kredit sampai 20 sks. Saat ini, yang tengah berlangsung adalah PMM angkatan ke-2.
Dikutip dari Panduan PMM 2022, para mahasiswa yang lulus seleksi angkatan 2 berkesempatan belajar selama satu semester di perguruan tinggi penerima pada semester gasal 2022/2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi kampus penerima berbeda dengan domisili perguruan tinggi pengirim maupun domisili asal mahasiswa. Jika nantinya dibutuhkan, sebagai bagian dari 20 sks itu, mahasiswa yang memenuhi ketentuan masih akan mendapat kesempatan mengambil maksimal 6 sks di kampus pengirim secara online.
Ketentuan pengakuan kredit Pertukaran Mahasiswa Merdeka diatur dalam Keputusan Mendikbudristek nomor 74/P/2021.
Selain memperoleh pengalaman kebhinekaan, mahasiswa juga akan memperoleh beberapa manfaat lain, yaitu dapat mengambil mata kuliah di luar program studinya, potongan UKT yang diberikan langsung ke kampus pengirim, dana kedatangan dan kepulangan, biaya transportasi datang dan pulang, biaya rapid antigen datang dan pulang, biaya hidup dan akomodasi, dan asuransi BPJS Kesehatan.
Menurut informasi dalam situs resmi, pada bulan Juni-Juli 2022 ini tengah dilakukan seleksi dan penetapan peserta PMM angkatan 2. Oleh sebab itu, mahasiswa yang ingin ikut serta bisa mempersiapkan diri untuk seleksi berikutnya.
Cek apa saja persyaratannya bagi mahasiswa, berdasarkan panduan seleksi 2022.
Syarat Ikut PMM
- Berstatus aktif, terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDDikti) dan tengah menempuh semester tiga atau lebih
- Belum pernah ikut PMM 1 dan/atau tidak sedang terdaftar aktif program Kampus Merdeka yang lain
- Tidak pernah mendapat sanksi akademik maupun nonakademik
- Mempunyai surat izin dari universitas pengirim
- Memiliki izin dari orang tua atau wali untuk ikut PMM
- IPK minimal 2,75 saat mendaftar
- Memiliki KTP
- Mempunyai rekening aktif BRI atau Bank Syariah Indonesia (BSI) atas nama sendiri
- Diutamakan mempunyai asuransi BPJS Kesehatan yang aktif atau KIS
- Sudah mendapat vaksin dosis kedua (syarat angkatan 2)
- Bersedia mematuhi semua ketentuan PMM 2 dan menerima konsekuensi atas pelanggaran ketentuan PMM.
Dalam linimasa PMM angkatan kali ini, mahasiswa yang diterima sudah diagendakan untuk memperoleh pembekalan persiapan keberangkatan pada bulan Juli 2022 . Pada bulan depan, mereka akan diberangkatkan ke kampus penerima.
Nah, apa kalian tertarik ikut dalam angkatan berikutnya?
(nah/pal)
