Pendaftaran Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan 2 akan dibuka sebentar lagi. Bersamaan dengan meredanya pandemi COVID-19 di Indonesia, program Mahasiswa Merdeka tahun 2022 akan diadakan penuh secara luring atau tatap muka.
"Proses pembelajaran yang akan berlangsung 1 semester penuh adik-adik ikuti, mudah-mudahan sepenuhnya nanti secara luring. Tentu akan jauh lebih heboh dibandingan secara daring. Tentu ini akan jadi kali pertama program PMM diselenggarakan secara luring," ujar Prof. Ir. Nizam selaku Direktur Jenderal Perguruan Tinggi Kemendikbudristek.
Nizam mengatakan itu dalam Sosialisasi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka melalui YouTube Kemendikbud RI, Rabu (11/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan salah satu program unggulan dari Direktorat Jenderal Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi dan perguruan tinggi asal. Mahasiswa dapat mengambil hingga 20 SKS pada perguruan tinggi lain.
Tidak hanya Perguruan Tinggi Negeri (PTN), PMM juga berlaku bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Jadi, mahasiswa PTS dapat melakukan pertukaran pembelajaran ke PTN dan sebaliknya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengajak mahasiswa aktif di semester 3,5, dan 7 untuk mengikuti program bergengsi ini.
"Saya ingin mengajak adik-adik mahasiswa di seluruh Indonesia, khususnya yang sekarang duduk di semester 3, 5, dan 7 untuk mendaftar Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 2," ucap Nadiem.
Lebih lanjut, mahasiswa yang sekarang berada di semester 2, 4, maupun 6 juga dapat mendaftar Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Hal ini karena keberangkatan tetap akan diadakan pada semester selanjutnya yaitu semester 3, 5, dan 7.
Selanjutnya, akibat pertama kali diadakan secara luring, peserta PMM 2 dapat merasakan langsung berada di lingkungan baru. Sehingga selain belajar secara akademik, mahasiswa juga dapat belajar adaptasi dan kepemimpinan diri.
"Kalian ditantang menjadi pemimpin bagi diri sendiri yang mampu mengambil keputusan yang tepat dan bijak di tengah kondisi yang berbeda," lanjut Nadiem.
Selain itu terdapat inovasi baru dalam PMM tahun ini. Mahasiswa akan diminta mengikuti Modul Nusantara. Modul Nusantara berisi program dengan bobot 4 SKS yang memberikan pengalaman kebinekaan dalam beberapa kegiatan khusus. Kegiatan dalam Modul Nusantara, antara lain:
1. Aktivitas eksplorasi keanekaragaman budaya, agama, dan sejarah di kawasan perguruan tinggi penerima
2. Inspirasi yang diselenggarakan untuk menggali inspirasi dari figur-figur inspirasi daerah
3. Refleksi melalui diskusi, gelar wicara (talk show), dokumentasi, dan tulisan
4. Kontribusi sosial yang dilakukan dengan beragam aktivitas
"Saya tunggu partisipasi dan kontribusi kalian di program PMM angkatan 2. Bertukar sementara, bermakna selamanya, untuk Indonesia (yang) Merdeka Belajar," tutup Mendikbudristek.
Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan 2 rencananya akan digelar pada 1-25 Juni 2022. Siap mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan 2, detikers?
(nwy/nwy)