Forum kerja sama multilateral antara 19 negara dan Uni Eropa (EU), G20, sedang diadakan di Indonesia. Sebagai bagian dari presidensi Indonesia, UI menggelar konferensi internasional 15-16 Juni 2022.
Konferensi ini membahas berbagai masalah penting di dunia. Dr. Wempi Saputra selaku Staf Ahli Kemenkeu Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional dalam pembukaan acara menyinggung dua masalah penting.
Masalah tersebut adalah finance strike dan 40 kebijakan dalam leaders declaration. Untuk finance strike, nantinya membahas isu-isu yang berkaitan dengan keuangan serta kaitannya dengan kondisi sekarang.
Misal sisi global economy and risk, macroeconomic impact on climate change, dan exit strategy and scarring effect to support recovery. Termasuk masalah Ukraina dan Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada frasa bapak ibu yang sampai sekarang belum soft. Apakah Russian War Againts Ukraine, frasa Againts Ukraine, sama satu lagi War in Ukraine. Tiga frasa ini sudah menggagalkan komunikasi di IMF (International Monetary Fund) Committee," tutur Wempi.
Perbedaan persepsi ini menghambat komunikasi di komite IMF. Untuk itu, Wempi meminta kepada pakar-pakar di bidang hubungan internasional untuk membahas frasa terbaik dalam konferensi ini.
"Jadi mohon bantuan bapak ibu yang ahli di international relation, apa solusi terbaik? Kami akan mencoba membahas lebih dalam [Finance Strike] dan bagaimana kaitannya dengan kegiatan di UI," lanjut Wempi.
Kerja sama antara G20 dan UI telah dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menteri Perdagangan, Erlangga Hartanto. Penandatanganan ini dilaksanakan pada 7 Juni 2021 lalu.
Hasil pembahasan di konferensi internasional ini diharapkan bisa memperkuat peran Indonesia dalam isu strategis KTT G20 2022. Isu tersebut adalah arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digitalisasi, dan transisi energi.
(row/row)