11. Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA
Menjabat dari tahun 1998 sampai 2022, Rektor kesebelas UGM ini masih aktif sebagai pengamat politik Indonesia.
Awalnya Prof. Awal mengikuti pendidikan S1 di Jurusan Hubungan Internasional Fisipol UGM. Kemudian ia pun langsung diangkat menjadi dosen di almamaternya tanpa melamar karena pada saat itu, UGM mengalami kekosongan pengajar karena banyak dosen terlibat G30S dan dikeluarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat keaktifannya pada bidang ilmu politik akhirnya ia diangkat sebagai guru besar politik di UGM.
12. Prof. Dr. Sofian Effendi, MPIA
Prof. Sofian adalah Rektor UGM ke 12. Pada saat pelantikannya, ia menetapkan diberlakukannya Total Quality Culture and System pada semua unit kerja di UGM.
Kegiatan persiapan Jaminan Mutu ditingkatkan dan pada bulan Maret 2002 itu juga terbitlah Buku Panduan Jaminan Mutu Pendidikan Tinggi sehingga UGM bisa mengevaluasi kinerja dan mutunya. Hal ini tidak mengherankan, karena selepas menjadi rektor ia kembali menjabat sebagai Kepala Badan Kepagawaian Negara (BKN) pada tahun 1999 hingga 2000.
13. Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D.
Prof. Sudjawardi adaalh rektor UGM ke-13 yang menggantikan Prof. Sofian. Ia dikenal sebagai pemimpin yang selalu mengedepankan prinsip Kecerdasan Kolektif.
Berkat prinsipnya, ia menjadi salah satu pelopor pengembangan UGM sebagai Universitas Riset Bertaraf Internasional/ World Class Riset University-WCRU.
14. Prof. Dr. Drs. Pratikno M.Soc.Sc.
Prof. Pratikno merupakan rektor ke-14 UGM masa jabatan 2012-2014. Jabatannya yang singkat akibat ia menjadi pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi dan Jusuf Kalla.
Setelah kemenangan Jokowi dan Jusuf Kalla, ia diangkat menjadi Menteri Sekretaris Negara. Meninggalkan jabatan sebagai rektor UGM kosong yang kemudian diganti oleh rektor perempuan pertama.
Selanjutnya, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D
Simak Video "Video: Momen Mahasiswa UGM Kejar Mobil Rektor Dipicu Diskusi Ditutup"
[Gambas:Video 20detik]