3. Dr. drg. Muhammad Nazir Alwi
Dr. drg. Muhammad Nazir Alwi merupakan rektor ketiga UGM sekaligus seorang dokter gigi. Ia adalah salah satu rektor UGM dengan jabatan tersingkat selama satu tahun saja yaitu tahun 1966 sampai 1967.
Sebelumnya ia pernah menjabat menjadi rektor di Universitas Sumatera Utara dari tahun 1965 sampai 1966 sekaligus merangkap sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi di universitas tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Drs. Soepojo Pradmodipoetro, M.A.
Selain Dr. Alwi, Drs. Soepojo juga merupakan rektor UGM dengan jabatan yang singkat yakni satu tahun 1966 sampai 1967. Setahun setelahnya, ia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sepak terjang pengajarannya dimulai dari Guru SR di Bandung. Kemudian ia berangsur menjadi pengajar di SMP, SMA, asisten pengajar di FEB UGM, sebelum akhirnya menjadi dekan FEB yang mengantarkannya menajdi rektor universitas di Jogja itu. Pada akhir kariernya ia sempat menjadi Duta besar RI di Unesco (1972-1976).
5. Prof. Dr. Soeroso Hadisoewarno Prawirohardjo, M.A
Prof. Dr. Soeroso adalah rektor kelima UGM dengan masa jabatan 1968-1973. Aktif dalam bidang pendidikan dan politik, ia sempat diangkat menjadi anggota MPR utusan Golongan Karya dari kelompok cendekiawan.
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan (BP3K). Di masa jabatannya, ia memprakarsai program wajib belajar.
6. Prof. Dr. Sukadji Ranuwihardjo, M.A.
Sebagai rektor keenam di UGM, Prof. Sukadji adalah yang pertama menerapkan sistem kredit di UGM. Selepas menjadi rektor pada tahun 1973-1981, ia kemudian diangkat menjadi Direktur Jenderal Direktorat Pendidikan Tinggi sampai tahun 1990.
Saat Badan Akreditasi Nasional baru dibentuk, ia juga mengepalai badan tersebut.
Selanjutnya, Prof Dr Teuku Jacob MS MD DSc.
Simak Video "Video: Momen Mahasiswa UGM Kejar Mobil Rektor Dipicu Diskusi Ditutup"
[Gambas:Video 20detik]