.webp)
Institut Teknologi Sumatera (ITERA) akan memiliki rektor baru. Senat ITERA menetapkan tiga nama calon baru Rektor Itera untuk periode 2022-2026 yaitu Acep Purqon, I Nyoman P Aryantha, dan Imam Achmad Sadisun. Dari tiga calon rektor ITERA tersebut semuanya merupakan dosen ITB.
"Tentunya ketiga calon ini beda bidangnya. Masing-masing calon menawarkan apa yang bisa membuat ITERA lebih maju lagi dari segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki ITERA saat ini," ujar Acep Purqon salah satu calon rektor Itera saat dihubungi detikEdu, Minggu (17/4/2022).
ITERA sendiri merupakan institut ketiga yang didirikan di Indonesia sebelumnya ada ITB dan ITS yang berpusat di Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tantangannya tentu lain. Kelebihan di Sumatera berbeda dengan Jawa. Tantangannya yaitu percepatan agar melesat lebih cepat sekelas ITB," jelas Acep.
Acep sendiri merupakan calon rektor termuda di ITERA. Ia menjelaskan cara pendekatan dalam pemilihan ini berbeda dengan sebelumnya karena mendekatkan diri pada generasi.
"Saya sebelumnya lulusan Fisika tetapi multi disiplin. Jadi ekonom fisika, urban fisika, dan sains komputasi. Saya megang tiga jabatan di ITERA kepala LPPM, kepala urusan internasional, dan kepala jurusan data sains," kata Acep.
Menurut Acep data sains sangat dibutuhkan di pulau Sumatera.
Proses Pemilihan Calon Rektor
Pada prosesnya, ketiga nama calon rektor tersebut akan diserahkan ke Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk dikaji sebelum dilaksanakan tahapan pemilihan rektor ITERA yang dijadwalkan pada 12 Mei 2022.
Sebelum menetapkan ketiga calon rektor ada beberapa proses penjaringan yang harus diikuti. Di mulai dari pembukaan pendaftaran hingga seleksi berkas. Awalnya ada enam nama yang ditetapkan sebagai bakal calon rektor ITERA yaitu Acep Purqon, I Nyoman P Aryantha, Imam Achmad Sadisun, Ian Yosef Matheus Edward, Suhardi, dan Yassierli.
Namun Yassierli mengundurkan diri dalam tahapan penyaringan. Kelima kandidat bakal calon rektor ITERA yang bertahan memaparkan visi, misi, dan program kerja dihadapan anggota Senat dan sivitas akademika ITERA.
Selain itu calon rektor juga harus menjawab berbagai pertanyaan dari panelis perwakilan dosen, tenaga kependidikan, dan stakeholder alumni. Tahap penyaringan terakhir diakhiri dengan penilaian dari seluruh anggota senat dalam sidang tertutup Senat ITERA untuk menentukan calon Rektor ITERA.
Lebih lanjut, Ketua Senat ITERA Dr. Sukrasno menyampaikan rapat pemaparan visi, misi, dan program kerja bakal calon rektor ITERA. Hal itu dilakukan untuk menjadi pertimbangan bahan anggota senat untuk memilih calon rektor ITERA empaat tahun kemudian.
Dari lima bakal calon tersebut, diberikan penilaian dan dipilih tiga calon rektor untuk diajukan ke Kemdikbudristek dalam sidang tertutup senat Itera.
"Hasil nama tiga calon rektor ITERA selanjutnya akan kami serahkan ke menteri untuk dikaji dan direview oleh kementerian, termasuk oleh PPATK," kata Sukrasno.
Adapun, rektor Itera Mitra Djamal berharap rektor baru ITERA kedepannya dapat melanjutkan program pembangunan yang sudah ada di ITERA dan mengembangkannya.
"Sebab selama ini percepatan yang dilakukan ITERA sudah cukup baik, mudah-mudahan Rektor ITERA kedepan siap menghadapi tantangan dan terus membangun dan memajukan ITERA," kata Mitra.
(atj/lus)
