Hitung-hitungan Biaya Kuliah di Jerman, Berapa yang Perlu Digelontorkan?

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 25 Mar 2022 11:00 WIB
Biaya kuliah di Jerman. Foto: Getty Images/iStockphoto/Achim Schneider / reisezielinfo.
Jakarta -

Sebelum bercita-cita kuliah di Jerman, ada baiknya para calon mahasiswa mengetahui gambaran biaya studi dan kehidupan di sana. Sebagai informasi, pada tahun 2014, 16 negara bagian di Jerman menghapus biaya pendidikan untuk jenjang sarjana di seluruh universitas negeri.

Akan tetapi pada 2017, negara bagian Baden-Württemberg kembali memberlakukan biaya kuliah untuk mahasiswa luar Uni Eropa. Aturan ini juga bisa saja diikuti negara bagian lainnya di tahun-tahun mendatang.

Mahasiswa luar Uni Eropa di Baden-Württemberg perlu membayar biaya studi 3000 euro atau sekitar Rp 47,4 juta per tahun. Sementara, mahasiswa pascasarjana perlu mengeluarkan sekitar Rp 20,6 juta per tahun.

Bagi yang ingin melanjutkan kuliah di Jerman, tak ada salahnya mengetahui beberapa gambaran biaya yang perlu dikeluarkan selain yang disebutkan di atas. Berikut ini informasinya menurut pemaparan QS Top Universities.

Biaya Hidup di Jerman

Biaya hidup di sebagian wilayah di Jerman lebih mahal ketimbang yang lainnya. Sebagai contoh, biaya hidup di Munich rata-rata 12 ribu euro per tahun. Jika dirupiahkan, maka biaya ini setara Rp 190 juta.

Ongkos sewa hunian akan menjadi pengeluaran paling besar per bulan, tetapi bisa jadi lebih murah jika menyewa flat bersama bertarif 280 euro (Rp 4,4 juta) atau tinggal di asrama mahasiswa seharga 234-290 euro (Rp 3,7 juta).

Dikutip dari QS Top Universities, berdasarkan data DAAD, biaya hidup lain di Jerman per bulannya adalah:

  • Uang makan: 168 euro atau Rp 2,7 juta
  • Transportasi: 94 euro atau Rp 1,5 juta
  • Telepon, internet, televisi: 31 euro atau Rp 490 ribu
  • Bahan perkuliahan/pekerjaan: 20 euro atau Rp 316 ribu
  • Hiburan: 61 euro atau Rp 964 ribu

Calon mahasiswa internasional yang berasal dari negara Uni Eropa, Swiss, Liechtenstein, Norwegia, atau Islandia tidak dikenakan visa pelajar. Sebaliknya, siswa dari negara-negara yang tidak disebutkan ini harus membayar visa pelajar sebesar 60 euro atau sekitar Rp 949 ribu.

Namun, ada juga pengurangan biaya bagi pemilik visa Schengen. Untuk memenuhi syarat ini, yang bersangkutan harus menunjukkan bukti kepemilikan dana sekitar 8.700 euro (Rp 137,5 juta) per tahun atau 725 euro (Rp 11,5 juta) per bulan untuk biaya hidup.

Terakhir, calon mahasiswa Jerman juga perlu mendaftar ke asuransi kesehatan sebagai prasyarat registrasi ke salah satu universitas di sana.

Biaya Kuliah di Jerman

Meskipun ada kesempatan kuliah gratis di universitas negeri di Jerman, ada biaya daftar ulang per semester yang pada umumnya berkisar 250 euro atau Rp 4 juta. Di samping itu, bisa jadi juga ada biaya tambahan yang disebut Semesterticket yang mencakup biaya transportasi selama enam bulan.

Jika ingin kuliah di sana secara gratis, calon mahasiswa juga bisa mencari alternatif beasiswa melalui DAAD (Deutscher Akademischer Austausch Dienst) atau Layanan Tukar Akademik Jerman. Layanan ini bisa membantu mahasiswa untuk mencari alternatif kuliah dengan fasilitas biaya hidup dan studi, serta opsi kuliah di Jerman dengan biaya lebih murah.



Simak Video "Video Keinginan Prabowo Agar Makin Banyak Mahasiswa RI Belajar di Eropa"

(nah/twu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork