Berminat Studi di Jerman? Ini 5 Fakta Unik Mahasiswanya

ADVERTISEMENT

Berminat Studi di Jerman? Ini 5 Fakta Unik Mahasiswanya

Anatasia Anjani - detikEdu
Kamis, 24 Mar 2022 16:30 WIB
The german Reichstag with a dedication to the people in the German capital Berlin
Ilustrasi Jerman. Foto: Getty Images/iStockphoto/Achim Schneider / reisezielinfo.
Jakarta -

Jerman menjadi negara terbaik nomor tiga untuk melanjutkan studi menurut survei Educations.com.

Jerman memiliki banyak tempat-tempat dan bangunan kuno serta bersejarah. Jika detikers memutuskan untuk belajar di Jerman, ada berbagai atraksi kota yang bisa dikunjungi.

Dua kota utamanya, Munich dan Berlin, merupakan pusat universitas ternama dunia yang berlokasi di Jerman. Daftar universitas terbaik dunia 2022 versi Times Higher Education memasukkan sejumlah perguruan tinggi dari kedua kota tersebut dalam peringkat 100 besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Universitas tersebut yakni Ludwig-Maximilians-UniversitΓ€t Munich, Technical University of Munich, Heidelberg University, CharitΓ© - UniversitΓ€tsmedizin Berlin, Humboldt University of Berlin, University of TΓΌbingen, dan Free University of Berlin.

Jika berminat melanjutkan studi di Jerman, ada beberapa fakta unik mahasiswa di sana yang akan detikers temui. Berikut penjelasannya yang dikutip dari laman The Local:

ADVERTISEMENT

Fakta Unik Mahasiswa di Jerman

1. Mengetuk Meja

Di Jerman, mahasiswa tidak tepuk tangan setelah teman sekelasnyaselesai mempresentasikan materi. Alih-alih, para mahasiswa akan mengapresiasi dengan mengetuk meja. Tradisi akademis ini biasa disebut akademiches klopfen yang berarti ketukan akademik.

Ketukan akademik adalah cara bertepuk tangan yang lebih tertutup. Aturan ini biasa diterapkan pada konferensi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan lembaga akademis.

2. Gunakan Sie untuk Menyapa Profesor

Di berbagai negara Eropa seperti Norwegia dan Swedia, profesor sering disebut dengan nama panggilan. Namun tidak di Jerman.

Saat memanggil profesor, mahasiswa di Jerman mengucapkan Her atau Frau sebelum marga mereka. Agar lebih formal dan menghindari kekikukan, mahasiswa di Jerman juga menggunakan kata Sie.

3. Jangan Terlambat

Warga Jerman sangat menghargai waktu sehingga ketepatan waktu menjadi bagian besar dari budaya Jerman. Jangan coba-coba terlambat menghadiri kelas.

Jika ingin terlambat karena suatu alasan, tulislah email. Sebab, mahasiswa yang tidak mengabari keterlambatan umumnya dipandang tidak sopan.

4. Sampai Jumpa di Mensa

Fakta unik mahasiswa di Jerman lainnya yaitu sering mengucapkan "Sampai jumpa di mensa". Mensa adalah kafetaria yang juga digunakan untuk bersantai dan beristirahat sambil menunggu makan siang.

Mensa merupakan budaya dari universitas di Jerman. Karena itu, banyak mahasiswa di Jerman berkerumun di mensa di antara sesi belajar.

5. Suka Tawar Menawar

Mahasiswa di Jerman terbiasa melakukan tawar-menawar saat membeli kebutuhan sehari-hari. Sebab, mahasiswa dikenakan biaya pendidikan di Jerman yang relatif murah. Biaya pendidikan di Jerman umumnya sekitar 250 Euro - 300 Euro atau Rp 3 juta - Rp 4,7 juta per semester.

Biaya pendidikan tersebut mencakup biaya penuh akses transportasi dan berkeliling kota di Jerman. Juga ada biaya diskon makanan, belanja, hingga tiket museum. Sebab, biaya kuliah di Jerman ditiadakan sejak 2014 untuk jenjang sarjana, seperti dikutip dari QS Top Universities.

Nah itulah tradisi unik mahasiswa di Jerman. Jadi bagaimana detikers, tertarik berkuliah di Jerman?




(atj/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads