Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), sejak 7 Februari lalu. Namun, beberapa kejadian penyebaran COVID-19 terjadi di kampus yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur itu.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Adi Soeprijanto menyatakan munculnya penyebaran COVID-19 di kampus membuat ITS melakukan evaluasi penyelenggaraan PTM. Evaluasi dilakukan pada delapan fakultas yang terdapat di ITS.
"Dalam kegiatan evaluasi ini, terdapat beberapa fakultas yang masih memiliki kendala dalam penyelenggaraan secara hybrid," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip, Jumat (25/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, pimpinan ITS juga mengedarkan surat keputusan yang menyatakan perkuliahan harus diselenggarakan secara daring. "Namun, karena situasi ini bersifat dinamis, kami serahkan kepada pihak departemen untuk menentukan perkuliahan dilaksanakan secara hybrid atau daring," kata Adi.
Meskipun protokol kesehatan telah diterapkan dengan ketat oleh sivitas akademika ITS, masih terdapat beberapa kejadian yang menyebabkan penyebaran Covid-19 terjadi di lingkungan ITS.
Salah satunya adalah terjadinya pengumpulan mahasiswa di beberapa tempat saat akan mengikuti PTM seperti Gedung Tower ITS 1, Gedung Unit Penyelenggara Mata kuliah Bersama (UPMB), dan Gedung Subdirektorat Koordinasi Perkuliahan Bersama (SKPB).
Menurut laporan dari Satgas Covid ITS, petugas kewalahan mengatur mahasiswa yang berkumpul di lingkungan ITS tersebut. Tak hanya itu, banyaknya ruang kelas yang belum dibuka menyebabkan para mahasiswa berkumpul di satu tempat.
Akibat situasi penyebaran Covid-19 yang rumit, Adi menyebut terdapat beberapa departemen yang akhirnya harus menerapkan penutupan sementara.
Di antaranya adalah Departemen Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Kimia, Teknik Informatika, dan beberapa departemen lainnya. "Penutupan sementara tersebut dilakukan oleh beberapa departemen selama lima hari," papar guru besar Teknik Elektro ITS ini.
ITS telah menyediakan beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh dosen yang mengajar secara hybrid atau pun daring di lingkungan ITS, seperti wi-fi di setiap departemen, penyediaan kamera tracking, papan pintar, dan beberapa fasilitas lainnya.
Namun, masih terdapat dosen yang kesulitan dalam menggunakan fasilitas tersebut. Sehingga, perlu disediakan teknisi yang dapat membantu dosen dalam mempersiapkan perkuliahan secara hybrid maupun daring.
Walaupun masih terdapat beberapa kasus penyebaran Covid-19 yang kompleks saat ini, ITS terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas maupun performa satgas dalam mendukung kegiatan para sivitas akademika ITS. Baik secara pendidikan, keamanan, dan kesehatan.
ITS juga mengalokasikan Wisma Bougenville ITS sebagai ruang isolasi mandiri (isoman) untuk warga ITS yang terpapar Covid-19. "Kami semua berharap pandemi ini segera berakhir. Sehingga, perkuliahan di ITS dapat kembali berjalan dengan baik," ujarnya.
(pal/pal)