Dear Camaba UGM, Sudah Tahu Makna Gedung Pusat UGM? Cari Tahu di Sini

ADVERTISEMENT

Dear Camaba UGM, Sudah Tahu Makna Gedung Pusat UGM? Cari Tahu di Sini

Anatasia Anjani - detikEdu
Rabu, 23 Feb 2022 19:00 WIB
Gedung Pusat UGM
Gedung Pusat UGM. Foto: UGM
Jakarta -

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memiliki bangunan-bangunan yang bernilai historis. Salah satunya yaitu bangunan gedung pusat UGM . Gedung pusat UGM memiliki nilai dan makna pada di tiap bentuk bangunannya.

Pendirian gedung pusat UGM merupakan simbol dari semangat dan membangun peradaban baru Bangsa Indonesia pasca kemerdekaan tahun 1945.

Istimewanya, tidak seperti bangunan-bangunan lainnya seperti Istana Merdeka (Kediaman dan Kantor Presiden Indonesia saat ini) yang dirancang oleh arsitek Belanda, gedung pusat UGM dirancang oleh arsitek asli Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gedung Pusat ini seolah-olah simbol membangun peradaban baru. Bung Karno dan kawan-kawan pada waktu itu ingin menunjukkan bahwa arsitek Indonesia mampu membuat bangunan karya arsitektur yang tidak kalah dengan arsitek-arsitek dunia," ujar dosen Fakultas Filsafat UGM, Heri Santoso dalam keterangan tertulis.

Alasan Memilih Arsitek Indonesia

Gedung pusat UGM pertama kali diresmikan tahun 19 Desember 1959 oleh Presiden Ir Soekarno. Gedung ini menandakan berdirinya perguruan tinggi pertama di Indonesia pasca kemerdekaan.

ADVERTISEMENT

Gedung tersebut dibuat oleh GPH Hadinegoro yang lahir di Surakarta. Hadinegoro berhasil meraih gelar insinyur di Technische Hogeschool, Delft, Belanda. Ia diminta langsung oleh Presiden Sukarno untuk membangun Gedung Pusat UGM.

Pemerhati sejarah UGM, Sutaryo mengungkapkan, Hadinegoro terpilih saat Sukarno menganggap Indonesia perlu memiliki universitas. Keputusan itu lantas disambut Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan memberikan tanah milik Keraton di Bulaksumur.

Saat itu, Sukarno menginginkan universitas tersebut dibangun oleh arsitek lokal. GPH Hadinegoro yang tinggal di Pakualaman kemudian ditunjuk oleh Bung Karno sebagai arsiteknya.

Dalam membangun gedung tersebut, Hadinegoro memerlukan waktu 9 tahun. Hadinegoro juga memberikan nilai-nilai dan makna filosofis yang cukup mendalam pada gedung pusat UGM.

Makna Gedung UGM

Gedung pusat UGM memiliki tiang jika dilihat dari lantai bawah tiang itu berbentuk persegi, sedangkan dari lantai kedua dan ketiga akan berbentuk bulat.

Perubahan tiang dari persegi ke bulat menggambarkan proses pematangan pada mahasiswa. Bentuk persegi berarti kondisi mahasiswa ketika baru masuk, dimana karakter tersebut dipengaruhi oleh daerah asalnya masing-masing.

Sedangkan bentuk bulat berarti kondisi mahasiswa yang telah mengalami pembelajaran di UGM. Mereka akan menjadi menjadi lulusan yang tangguh dengan mengedepankan objektivitas ilmiah dan nasionalisme.

Di tiang-tiang tersebut memiliki lapisan dengan kerikil. Kerikil tersebut bermakna pemikiran yang masih kasar. Namun lapisan tiang di bagian atas gedung lebih halus. Hal itu bermakna setelah lulus cara berpikir dan menyampaikan pendapat menggunakan cara berpikir yang objektif.

Itulah beberapa nilai-nilai filosofis dari gedung pusat UGM. Bagaimana detikers menarik bukan maknanya?




(atj/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads