3. Kurikulum Pendidikan
Perbedaan antara pendidikan vokasi dan sarjana juga terletak pada kurikulum pendidikan yang digunakan. Mahasiswa akan dihadapkan dengan kurikulum akademik yang komposisinya 60 persen praktik dan 40 persen teori untuk pendidikan vokasi. Sementara, untuk sarjana sebesar 60 persen teori dan 40 persen praktik.
4. Durasi Pendidikan
Jangka waktu pendidikan yang ditempuh untuk pendidikan vokasi dan sarjana juga berbeda. Masa studi vokasi terbilang lebih singkat daripada vokasi, mulai dari 1 hingga 4 tahun sesuai jenjang masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, untuk sarjana masa studi normal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pendidikan adalah 4 tahun. Tetapi tidak sedikit yang menyelesaikannya lebih cepat, dalam waktu 3,5 tahun.
5. Peluang Studi Lanjut
Perbedaan lainnya terletak pada peluang studi lanjut. Mahasiswa vokasi khususnya D4 dapat melanjutkan studi ke jenjang S2. Sementara itu, untuk jenjang D3 harus menempuh studi S1 terlebih dahulu, di luar program transformasi sarjana terapan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Nah, untuk mahasiswa lulusan S1 sudah bisa langsung melanjutkan pendidikan program magister atau S2 setelah lulus. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi detikers yang ingin menempuh studi jenjang lebih tinggi, ya!
6. Prospek Kerja
Pertimbangan yang tidak kalah pentingnya dalam menentukan pendidikan antara vokasi dan sarjana adalah prospek kerja. Berdasarkan kurikulum yang digunakan, lulusan vokasi cenderung lebih siap untuk terjun di dunia kerja. Namun, hal ini bukan berarti lulusan sarjana tidak bisa langsung bekerja, ya, detikers!
(kri/nwy)