Biaya kuliah biasa ditetapkan tiap perguruan tinggi melalui aturan sebuah aturan resmi. Termasuk untuk kedokteran S1 yang biasanya identik dengan biaya tinggi dan keperluan yang banyak.
Dikutip dari laman tiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, detikEdu merangkum sejumlah biaya kuliah program studi (prodi) Kedokteran. Mulai dari Universitas Indonesia (UI) hingga Universitas Brawijaya (UB).
Data ini juga bisa dipergunakan detikers sebagai bahan pertimbangan dalam memilih kampus impian dengan besaran biaya kuliah yang cocok buat detikers. Khususnya dalam seleksi SNMPTN atau pun UTBK-SBMPTN 2022 mendatang.
Biaya Kuliah Kedokteran S1 di PTN
A. Biaya Kuliah Kedokteran di Universitas Indonesia (UI)
Besaran uang kuliah di UI untuk tahun 2021 mengacu pada Surat Keputusan Rektor UI Nomor 406/SK/R/UI/2021. Berdasarkan SK Rektor tersebut, tarif Uang Kuliah Tunggal (UKT) di UI berlandaskan Biaya Operasional Pendidikan atau BOP-Berkeadilan (BOP-B) dan BOP-Pilihan.
BOP-B Berkeadilan hanya berlaku untuk program S1 Reguler dan dibayarkan sesuai dengan kemampuan penanggung biaya. Sementara BOP-Pilihan, calon mahasiswa yang mengajukan BOP-P dapat menentukan sendiri biaya pendidikan yang akan dibayarkan.
Untuk rumpun Sains, Teknologi, dan Kesehatan (Saintek) berikut rincian biayanya,
Daftar UKT BOP-B Rumpun Saintek
Kelas 1: Rp 0 - Rp 500.000
Kelas 2: Rp 500.000 - Rp 1.000.000
Kelas 3: Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000
Kelas 4: Rp 2.000.000 - Rp 4.000.000
Kelas 5: Rp 4.000.000 - Rp 6.000.000
Kelas 6: Rp 6.000.000 - Rp 7.500.000
Daftar UKT BOP-Pilihan Rumpun Saintek
Kelas 1: Rp 10.000.000
Kelas 2: Rp 12.500.000
Kelas 3: Rp 15.000.000
Kelas 4: Rp 17.500.000
Kelas 5: Rp 20.000.000
Per 2013, UI sudah tidak menghapuskan tentuan uang pangkal, hal ini dikarenakan uang pangkal disubsidi oleh pemerintah melalui Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).
B. Biaya Kuliah Kedokteran di Universitas Padjajaran (Unpad)
Berbeda dengan UI, aturan biaya kuliah di Unpad dibedakan berdasarkan jalur masuk oleh calon mahasiswanya. Untuk jalur masuk reguler atau SNMPTN dan SBMPTN, Unpad membagi UKT ke dalam 8 golongan, di antaranya adalah sebagai berikut,
Daftar UKT Kedokteran Jalur SNMPTN dan SBMPTN
UKT I: Rp 500.000
UKT II: Rp 1.000.000
UKT III: Rp 3.000.000
UKT IV: Rp 5.500.000
UKT V: Rp 8.000.000
UKT VI: Rp 10.500.000
UKT VII: Rp 13.000.000
UKT VIII: Rp 15.000.000
Sementara itu, Unpad mematok biaya kuliah jalur mandiri dalam dua besaran, yakni Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Dana Pengembangan atau uang pangkal. UKT dibayar setiap bulan dan uang pangkal hanya dibayar satu kali di awal. Berikut besarannya,
Daftar UKT Kedokteran Jalur Mandiri
UKT: Rp 15.000.000
Dana Pengembangan: Rp 250.000.000
C. Biaya Kuliah Kedokteran di Universitas Brawijaya (UB)
Berdasarkan Peraturan Rektor UB No 41 Tahun 2020 Tentang Biaya Pendidikan, tercatat biaya kuliah Kedokteran UB dibedakan ke dalam dua kelompok jalur, yakni S1 reguler jalur SNMPTN dan SBMPTN, serta jalur seleksi mandiri.
Uang kuliah pada S1 reguler kemudian dibagi lagi berdasarkan 6 kelompok golongan UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang akan dibayarkan tiap semester. Sementara itu, pada seleksi mandiri hanya disediakan untuk 3 golongan berikut dengan uang pangkal atau Iuran Pengembangan Institusi (IPI)
Berikut daftar lengkap UKT Kedokteran Unpad,
Daftar UKT Kedokteran Jalur SNMPTN dan SBMPTN
UKT Kelompok II: Rp 1.000.000
UKT Kelompok III: Rp 8.870.000
UKT Kelompok IV: Rp 19.160.000
UKT Kelompok V: Rp 20.310.000
UKT Kelompok VI: Rp 23.450.000
Daftar UKT Kedokteran Jalur Seleksi Mandiri
UKT Kelompok IV: Rp 19.160.000
IPI Kelompok IV: Rp 125.000.000
UKT Kelompok V: Rp 20.310.000
IPI Kelompok V: Rp 135.000.000
UKT Kelompok VI: Rp 23.450.000
IPI Kelompok VI: Rp 150.000.000
Selain itu, berdasarkan Peraturan Rektor UB Nomor 8 Tahun 2020, UB tidak menanggung biaya mahasiswa yang terdiri dari biaya yang bersifat pribadi, biaya pelaksanaan kuliah kerja nyata, biaya asrama, dan kegiatan pembelajaran dan penelitian yang dilaksanakan secara mandiri.
Setelah melihat biaya kuliah kedokteran dari beberapa PTN di atas, kamu sudah bisa mempertimbangkan kampus pilihanmu?
Simak Video "Irma Chaniago Soroti 2500 Dokter yang Tak Lolos Uji Kompetensi"
[Gambas:Video 20detik]
(rah/row)