Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebut bahwa mahasiswa tidak perlu khawatir menganggur, asalkan mau berwirausaha.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D Plt menyampaikan lulusan perguruan tinggi tak perlu khawatir menganggur atau tidak punya pekerjaan jika bisa berwirausaha.
Menurut Prof. Nizam dalam pembukaan KMI Expo XII 2021 secara virtual di Gedung Samantha Krida (17/11/2021), berwirausaha bisa menjadikan mahasiswa seorang yang kreatif tanpa harus kehilangan gelar sarjananya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu bidang usaha yang bisa dijalankan oleh mahasiswa adalah di bidang startup. Namun tentu tidak menutup kemungkinan mahasiswa dapat membuka lapangan pekerjaan dalam bidang usaha lain.
"Kreativitas sangat perlu diberikan di perguruan tinggi kepada mahasiswanya baik di tingkat internasional maupun nasional," jelas Prof Nizam.
Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, AR., M.S., menambahkan bahwa wirausaha bisa menjadi solusi bagi mahasiswa dalam menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
"Di UB, ada Badan Inovasi dan Inkubator Mahasiswa (BIIW) yang mendampingi wirausaha mahasiswa hingga ke proses pemasarannya. Tentunya ini bisa membuka peluang besar untuk bekerjasama dengan universitas lain baik di bidang wirausaha atau bidang lainnya," tambah Prof. Nuhfil dalam laman UB (17/11/2021).
Prof Nuhfil berharap melalui kerjasama yang dijalani UB saat ini nantinya inovasi-inovasi yang diciptakan mahasiswa bisa langsung dikomersialkan.
(lus/row)