Ini Sekolah di AS Tempat Pendidikan Jenderal Andika, Calon Panglima TNI

ADVERTISEMENT

Ini Sekolah di AS Tempat Pendidikan Jenderal Andika, Calon Panglima TNI

Puti Yasmin - detikEdu
Rabu, 03 Nov 2021 16:30 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar video konferensi dengan pejabat RSPAD Gatot Soebroto di Mabes TNI AD. Dalam video konferensinya, KSAD Jenderal Andika memastikan kesiapan jajaran RSPAD Gatot Soebroto di tengah wabah Covid 19.
Foto: dok. KSAD/Ini Sekolah di AS Tempat Pendidikan Jenderal Andika, Calon Panglima TNI
Jakarta -

Calon Panglima TNI Andika Perkasa ternyata pernah menempuh kuliah di Amerika Serikat (AS), tepatnya di National War College. Kala itu, ia menempuh pendidikan di Negeri Paman Sam pada tahun 2003.

Nama Andika Perkasa sendiri diusulkan sendiri oleh Presiden Joko Widodo kepada DPR untuk menjadi calon Panglima TNI. Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPR Puan Maharani.

"Presiden mengusulkan nama satu calon Panglima TNI. Atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," ucap Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengenal profil calon Panglima TNI Andika Perkasa lebih dalam, berikut profil National War College dan National Defense University tempat Andika Perkasa menempuh pendidikan di AS.

National War College

National War CollegeNational War College Foto: Dok. National War College

National War College merupakan bagian dari National Defense University. Sekolah ini didirikan pada tahun 1945 untuk pendidikan angkatan bersenjata pascaperang.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari laman resminya, sekolah ini memiliki misi mempersiapkan pemimpin masa depan di Angkatan Bersenjata atau Departemen Luar Negeri, atau di lembaga sipil lainnya dengan melakukan kursus dalam strategi keamanan nasional.

Dengan misi tersebut, sekolah ini juga memiliki kurikulum yang berfokus pada strategi, integrasi hingga, teori dan praktik perang. Adapun, 59 persen mahasiswanya merupakan perwakilan dari angkatan darat, udara, dan laut. Sisanya, 41 persen perwakilan dari Departemen Luar Negeri dan departemen internasional lainnya.

Sementara itu, ada tiga kategori mahasiswa yang diizinkan untuk bersekolah di National War College, yakni perwira militer, masyarakat sipil AS, dan mahasiswa internasional.

Untuk perwira militer, mereka diharuskan memiliki gelar sarjana terlebih dahulu dari perguruan/universitas terakreditasi. Kemudian, untuk masyarakat sipil juga harus memiliki gelar sarjana dan menunjukkan potensi melayani di tingkat eksekutif.

Terakhir untuk program mahasiswa internasional, National War College memberikan kuota khusus bagi senior militer atau sipil dengan program selama 10 bulan. Program ini mengharuskan mahasiswa untuk setuju berada di bawah kendali administratif kegiatan lapangan pelatihan bantuan keamanan.

Kemudian, setelah disetujui peserta dari negara terpilih akan menominasikan calon siswa dengan kualifikasi sebagai berikut:

  • -Perwira militer atau sipil yang bertugas aktif di lingkungan pertahanan.
  • -Peringkat setara dengan US O-6 atau O-7.
  • -Lulusan US Staff College atau setara.
  • -Minimal 15 tahun dinas militer atau pemerintah.
  • -Gelar sarjana muda atau setara.
  • -Pengalaman komando dan staf tingkat tinggi. Telah mencapai skor 80 atau lebih tinggi pada tes English Comprehension Level (ECL) dalam kasus-kasus ketika bahasa Inggris bukan bahasa ibu.
  • -Mencapai skor 83 atau lebih baik pada Tes Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (TOEFL) berbasis internet.
  • -Seorang siswa internasional yang telah mendaftar dengan benar untuk masuk ke program gelar dan yang memiliki dokumen setara dengan gelar sarjana muda AS yang diperoleh, tetapi skor TOEFL-nya kurang dari 83, akan diberikan prosedur yang ditetapkan.

Nah, sudah lebih jelas tahu pendidikan calon Panglima TNI Andika Perkasa di AS?

Simak video 'Profil Jenderal Andika Perkasa, Pilihan Jokowi Jadi Calon Panglima TNI':

[Gambas:Video 20detik]



(pay/erd)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads