Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut positif pembukaan institusi pendidikan asing berskala internasional pertama di Indonesia. Dia berharap institusi pendidikan tersebut mampu membentuk generasi muda Indonesia yang berdaya saing tinggi.
"Pendidikan yang baik, yang dapat diperoleh dari institusi pendidikan berskala internasional dapat membentuk generasi muda Indonesia menjadi generasi yang tangguh, berdaya saing tinggi dengan pengetahuan, dan ilmu yang mumpuni untuk bersaing menghadapi persaingan atau kompetisi global," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Rabu (5/10/2021).
Hal ini dia ungkapkan dalam acara orientasi mahasiswa baru Monash University secara virtual. Diketahui, kampus Monash University Indonesia, merupakan kampus asing pertama di Indonesia yang berlokasi di Green Office Park 9, Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, masa pandemi telah memaksa masyarakat mengubah cara hidup, termasuk cara melakukan kegiatan belajar mengajar di sektor pendidikan. Namun, lanjutnya, pandemi juga mengakselerasi transformasi dengan menggunakan teknologi dan digital lebih masif ke dalam tata cara kehidupan masyarakat.
"Kita memasuki era industri 4.0 yang membutuhkan talenta digital luar biasa, dari mulai Data Analyst, Artificial Intelligence and Machine Learning Specialists, Developer dan lainnya. Indonesia diperkirakan akan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital dalam waktu 15 tahun yang akan dating," kata dia.
Ia mengungkapkan pemerintah akan menyediakan pelatihan kepada lebih dari 600 ribu talenta digital setiap tahunnya untuk mempersiapkan Indonesia menjadi negara dengan PDB terbesar kelima di dunia pada 2045 mendatang.
Sementara itu, Rektor Monash University Indonesia, Professor Andrew MacIntyre mengatakan kehadiran kampus Monash University di Indonesia diharapkan dapat berkontribusi secara luas terhadap pembangunan di bidang sosial, teknologi dan ekonomi di Indonesia.
"Kehadiran kampus Monash University Indonesia akan semakin memperkuat komitmen dan hubungan riset pendidikan antara Australia dan Asia," kata Andrew.
Sebagai informasi, Monash University Indonesia sudah memulai perkuliahan perdana pada Senin (4/10) secara virtual dan akan melakukan perkuliahan secara tatap muka mengikuti kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Adapun terdapat empat jurusan program pasca sarjana yang dibuka pada kampus ini, yaitu Sains Data (Data Science), Kebijakan Publik (Public Policy), Desain Perkotaan (Urban Design) dan Inovasi Bisnis (Business Innovation).
Monash University Indonesia sudah memulai membuka pendaftaran untuk mahasiswa tahun ajaran 2022, dan berencana menampung 2.000 mahasiswa setiap tahunnya. Monash University merupakan salah satu universitas terbesar di Australia yang telah beroperasi sejak tahun 1958.
Selain itu, Airlangga merupakan lulusan Monash University dan berhasil mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA) dari Monash University Australia pada 1996.
(akd/ega)