Unpad Bakal Kuliah Tatap Muka Bulan Depan, Begini Persiapannya

ADVERTISEMENT

Unpad Bakal Kuliah Tatap Muka Bulan Depan, Begini Persiapannya

Wisma Putra, Anatasia Anjani - detikEdu
Senin, 13 Sep 2021 20:15 WIB
Gedung Rektorat Unpad (dok. Unpad)
Foto: Gedung Rektorat Unpad (dok. Unpad)/Unpad Bakal Kuliah Tatap Muka Bulan Depan, Begini Persiapannya
Bandung -

Universitas Padjajaran (Unpad) akan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) atau kuliah tatap muka terbatas pada akhir Oktober nanti. Rencana ini sejalan dengan instruksi Kemendikbudristek mengenai pembukaan kampus secara bertahap di wilayah yang masuk PPKM level 1 - 3. Bagaimana persiapannya?

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief S. Kartasasmita. Menurutnya, PTM di Unpad akan diprioritaskan pada kegiatan laboratorium atau praktikum yang membutuhkan perolehan keterampilan (skill acquisition) yang tidak dapat diselenggarakan secara daring.

"Untuk kegiatan tatap muka di kelas, perkuliahan akan tetap dilakukan secara daring," ujar Arief dalam keterangannya pada wartawan, Senin (13/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Arief juga menegaskan bagi mahasiswa yang ingin mengikuti kegiatan praktikum di kampus harus mendapatkan izin orang tua. Bagi mahasiswa yang tidak mendapatkan izin maupun kesulitan transportasi ke Unpad, Unpad akan memberikan fasilitas keringanan.

Fasilitas keringanan yang akan diberikan berupa penundaan kegiatan praktikum di tahun depan, tanpa dikenai sanksi dari sisi kredit atau masa studi. Selain syarat izin orang tua, mahasiswa Unpad yang ingin mengikuti PTM harus sudah melakukan vaksinasi dan datanya harus tercatat pada aplikasi PeduliLindungi.

ADVERTISEMENT

Hal ini diperlukan karena ke depannya untuk dapat masuk ke dalam kampus, mahasiswa wajib mengisi aplikasi AMARI dan melakukan check in melalui aplikasi PeduliLindungi.

Arief juga menyampaikan jika Unpad akan mengatur jumlah mahasiswa yang berada di laboratorium. Serta memadatkan waktu pembelajaran sehingga mahasiswa tidak harus berada di sekitar kampus Unpad sepanjang semester.

"Kita batasi dengan mengikuti protokol kesehatan. Kita akan atur agar pelaksanaan praktikumnya sekitar 1-2 bulan saja," ujar Arief.

Adapun mahasiswa yang berada di luar Sumedang atau Bandung Raya, dan tidak memiliki tempat tinggal dapat menggunakan asrama kampus sebagai tempat tinggal sementara. Dengan begitu, mahasiswa dapat mengikuti kegiatan laboratorium atau praktikum di kampus.

Arief juga mengatakan mahasiswa tugas akhir dan mahasiswa pascasarjana yang membutuhkan kehadiran di kampus akan dilakukan juga penjadwalan kehadiran dengan memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

Unpad juga telah menyiapkan proses vaksinasi di sekitar kampus Bandung dan Jatinangor. Rangkaian kegiatan vaksinasi tersebut sudah dilakukan mulai 24 Juli hingga 12 September dengan sasaran mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga masyarakat di sekitar kampus.

Arief mengingatkan agar mahasiswa wajib menerapkan prokes secara ketat. Sehingga, tidak ada klaster virus di wilayah kampus Unpad. "Mohon disikapi dengan bijak dan bertanggung jawab agar tidak menimbulkan klaster baru di Unpad," kata Arief.

Dalam memperketat upaya pencegahan saat PTM, Unpad juga akan membentuk tim champion. Para champion tersebut bertugas untuk menumbuhkan perhatian dan kewaspadaan sesama mahasiswa mengenai Covid-19 dan upaya pencegahannya.

"Setiap fakultas akan ada champion-nya, kita akan bentuk bersama pimpinan fakultas," tutup wakil rektor Unpad tersebut.




(atj/pay)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads