Sebanyak 63 kampus negeri dan swasta menjadi penyelenggara program Rekognisi Pembelajaran Lampau atau RPL Tipe A2. Program ini ditujukan bagi mahasiswa yang sempat putus kuliah dan ingin melanjutkan jenjang pendidikan tinggi.
"Harapannya dengan adanya program ini, bagi individu yang tidak sempat menyelesaikan pendidikan (diploma, sarjana, magister) dan sudah bekerja dapat melanjutkan pendidikan lagi dan terdorong untuk terus belajar sepanjang hayat melalui pendidikan formal di jenjang pendidikan tinggi," ujar Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek Aris Junaidi.
Lewat program ini Capaian Pembelajaran (CP) dan kompetensi yang diraih lewat pendidikan formal, informal, dan pengalaman kerja dapat digunakan untuk masuk pendidikan tinggi. Dikutip dari laman RPLA Kemdikbud, mahasiswa RPL tidak perlu mengambil seluruh SKS pada program studi yang diminati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahasiswa program RPL juga akan menerima bantuan subsidi biaya kuliah satu semester, untuk mendapatkan kredit akademik. Saat ini ada 63 kampus dan 453 program studi yang bisa menjadi sarana melanjutkan pendidikan. Berikut daftar kampus yang bisa dipilih untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
63 Kampus Penyelenggara RPL untuk melanjutkan S1-S2:
- Universitas Airlangga
- Universitas Diponegoro
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Andalas
- Universitas Pendidikan Indonesia
- Universitas Negeri Jakarta
- Universitas Negeri Makassar
- Universitas Negeri Malang
- Universitas Negeri Manado
- Universitas Negeri Medan
- Universitas Negeri Padang
- Universitas Negeri Semarang
- Universitas Negeri Surabaya
- Universitas Negeri Yogyakarta
- Universitas Pendidikan Nasional
- Universitas Pancasila
- Universitas Aki
- Universitas Amikom Purwokerto
- Universitas Bengkulu
- Universitas Duta Bangsa Surakarta
- Universitas Halmahera
- Universitas Ivet
- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
- Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
- Universitas Panca Marga
- Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
- Universitas Muhammadiyah Palangka Raya
- Universitas Muhammadiyah Ponorogo
- Universitas Muhammadiyah Purworejo
- Universitas Muhammadiyah Sukabumi
- Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
- Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
- Universitas Negeri Gorontalo
- Universitas Pendidikan Ganesha
- Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
- Universitas PGRI Semarang
- Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
- Universitas Setia Budi
- Universitas Triatma Mulya
- Universitas Ubudiyah Indonesia
- Universitas Widya Dharma Klaten
- IKIP PGRI Pontianak
- Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
- Institut Teknologi dan Kesehatan Bali
- Institut Teknologi dan Pendidikan Markandeya Bali
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mercubaktijaya Padang
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Rapih Yogyakarta
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang
- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kuningan
- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yasika
- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer PPKIA Pradnya Paramita
- Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Mataram
- Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Mataram
- STIE Tribuana Bekasi
- STIKES Mitra Husada Karanganyar
- STMIK Widya Pratama
- Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.
Semua yang telah dicapai calon mahasiswa, termasuk pengalaman kerja, nantinya diakui sebagai sebagai kredit. Sehingga saat melanjutkan pendidikan formal, mahasiswa tidak perlu mengulang kuliah dari awal.
Calon mahasiswa program dapat berasal dari lulusan SMA/sederajat atau pernah kuliah di program diploma, sarjana, atau magister. Namun karena alasan tertentu pendidikan tidak berlanjut dan telah bekerja minimal selama dua tahun.
Selain itu, calon mahasiswa disarankan memiliki sertifikat pelatihan yang jelas. Untuk pendaftaran dan informasi lebih lengkap bisa klik laman http://rpla.kemdikbud.go.id, Instagram ditjen,dikti. Facebook ditjen.dikti, atau twitter ditjendikti.
Dengan penjelasan ini, semoga kamu yang sempat putus kuliah tak lagi khawatir ya. Kamu tetap berpeluang melanjutkan pendidikan tinggi hingga lulus.
(row/pal)