Perguruan tinggi di dunia kini bersaing dalam menerapkan 17 Sustainable Development Goals (SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Salah satunya yaitu SDG 12 yang terkait dengan konsumsi dan produksi bertanggung jawab pada lingkungan.
Times Higher Education atau THE Impact Ranking merilis daftar universitas yang berdedikasi dalam mengurangi sampah plastik, mengurangi konsumsi barang sekali pakai, mendaur ulang, dan memiliki kebijakan untuk pengadaan ethical goods. Ada 5 universitas terbaik di dunia berdasarkan penilaian THE Impact Rangkings dalam responsnya terkait lingkungan.
Nah, berikut 5 universitas paling ramah lingkungan berdasarkan THE Impact Rangkings:
5 universitas paling ramah lingkungan berdasarkan THE Impact Rangkings
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. University of Manchester
Berada di peringkat pertama sebagai universitas paling ramah lingkungan THE Impact Rankings, University of Manchester menerapkan komitmen pada SDG 12 dengan melakukan penelitian di bidang yang relevan. Penelitian-penelitian tersebut mencakup soal produksi bahan kimia, pengelolaan limbah, dan keberlanjutan (sustainability) di ranah rumah tangga.
Di festival musik kampus ini, The Bluedot, diterapkan kebijakan bebas plastik sekali pakai. Warga kampus juga mendaur ulang sebagian besar sampah, menginisiasi skema berbagi mobil (car-sharing), menyediakan pelatih untuk pengunjung festival, mengumpulkan semua sisa makanan untuk pembuatan kompos, dan menyediakan stasiun pengisian air gratis pada acara ini. Keren, ya?
Kampus ini juga berkomitmen untuk menggunakan pemasok lokal berbagai kebutuhan agar mengurangi jejak karbon. Para mahasiswa juga bisa belajar lebih lanjut tentang konsumsi yang bertanggung jawab.
2. University of Newcastle
University of Newcastle sudah menggunakan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan dan menerapkan prinsip 3R, yakni reduce, reuse, and recycle, atau "kurangi, gunakan kembali, daur ulang". Peraih peringkat kedua universitas paling ramah lingkungan THE Impact Rankings ini rutin menggelar lokakarya untuk mahasiswa tentang keberlanjutan, termasuk tentang cara meningkatkan keberlanjutan kehidupan sehari-hari.
Agar mahasiswa di kampus ini makin terlibat, mereka juga didorong mengirimkan ide sendiri untuk proyek, kampanye, acara tentang gaya hidup berkelanjutan. Ada banyak perkumpulan mahasiswa yang mendorong diskusi dan penerapan proyek keberlanjutan di seantero kampus, seperti EcoSoc, Newcastle Food Co-op, dan Bee Society.
3. Universitas College Cork
University College Cork sudah mengurangi emisi karbon hingga 36 persen, lho. Pencapaian ini diupayakan sejak uji coba dan penerapan Green Campus sejak 2007. Peraih peringkat ketiga universitas paling ramah lingkungan THE Impact Rankings ini juga berhasil mengurangi tonase limbah sebesar 25 persen.
Gerakan kampus ramah lingkungan ini tidak hanya digerakkan pihak kampus, lho. Komite kampus yang dipimpin mahasiswa mengadakan diskusi rutin tentang ide dan kampanye untuk meningkatkan mutu kampus terkait kepedulian pada lingkungan.
Pada tahun 2018, 8.000 mahasiswa University College Cork menandatangani petisi untuk membuat kampusnya bebas dari plastik sekali pakai pada tahun 2023. Kampus pun kemudian juga meluncurkan kafe bebas plastik pertama di area perguruan tinggi di Irlandia. Botol plastik diganti botol kaca, lalu makanan, peralatan makan, atau saus juga tidak disediakan dalam bungkus plastik. Kafe ini juga memiliki sistem air mancur terintegrasi.
4. Arizona State University (Tempe)
Arizona State University berada di peringkat keempat universitas paling ramah lingkungan THE Impact Rankings bersama Manchester Metropolitan University. College of Global Futures di Arizona State University memberdayakan mahasiswanya untuk berinovasi dan membuat dampak jangka panjang dalam keberlanjutan. Perguruan tinggi ini dipisahkan menjadi tiga sekolah, salah satunya adalah School of Sustainability.
Di School of Sustainability, siswa belajar kursus dalam sistem pangan berkelanjutan, energi berkelanjutan, dan manajemen keberlanjutan. Siswa juga didorong untuk melakukan penelitian yang berfokus pada keberlanjutan atau untuk melakukan magang keberlanjutan. Perkumpulan mahasiswa tentang keberlanjutan di kampus ini termasuk Sustainabilibuddies, Campus Student Sustainability Initiatives, dan Green Light Solutions.
5. Universitas Metropolitan Manchester
Manchester Metropolitan University pada April 2021 meluncurkan kampanye "Give It, Don't Bin It" (berikan, jangan dibuang), yang mendorong siswa untuk menyumbangkan barang-barang yang tidak diinginkan dan sisa makanan kepada mitra amal, termasuk British Heart Foundation dan Manchester Central Food Bank. Bank dan kotak sumbangan "Give It, Don't Bin It" terletak di seluruh kampus, lho.
Mahasiswa yang ingin terlibat dalam keberlanjutan bisa memilih banyak inisiatif lainnya di kampus ini, mulai dari Sustainability Ambassador atau duta keberlanjutan sampai Climate and Social Action Week.
Para mahasiswa juga menjalankan toko tukar (swap shop), tempat bertukar pakaian satu sama lain. Ada juga MetMUnch, jaringan siswa yang berfokus pada pelatihan tentang makanan, nutrisi, dan keberlanjutan. Seru, ya?
Gimana detikers, ternyata banyak banget kegiatan berkelanjutan yang menarik di universitas paling ramah lingkungan di dunia, ya. Kegiatan mana nih yang mau kamu coba?
(lus/lus)