Program sarjana Administrasi Negara di sebagian perguruan tinggi juga disebut sebagai Administrasi Publik. Beberapa kampus yang menggunakan istilah Administrasi Publik contohnya adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Padjadjaran (Unpad).
Mengutip dari laman Fisip Unpad, di universitas tersebut sendiri, nantinya para lulusan akan berekompetensi dalam manajemen organisasi publik. Beberapa keahlian yang didapatkan misalnya manajemen SDM, sistem pemda, akuntansi sektor publik, e-government, dan sebagainya.
Masih dari laman yang sama, profil lulusan untuk jurusan Administrasi Negara/Publik telah ditentukan dalam asosiasi keilmuan (Indonesian Association for Public Administration/IAPA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari buku Lulus SMA Kuliah Di mana: Panduan Memilih Program Studi karya Agung Bawantara, sebetulnya jurusan ini bisa terbagi menjadi banyak program studi. Beberapa di antaranya adalah Manajemen Kebijakan Publik, Manajemen Ekonomi Publik, Manajemen Perkantoran, Manajemen Sumber Daya Manusia.
Di samping itu juga terdapat prodi Manajemen Pembangunan Daerah, Manajemen Kearsipan, Manajemen Proyek, Administrasi Logistik, dan Administrasi Kepegawaian.
Sederet prodi di atas juga memiliki prospek kerja masing-masing. Prodi Manajemen SDM misalnya, dapat menjadi PNS, BUMN/BUMD, pegawai perbankan, atau personil TNI/POLRI.
Contoh lain adalah prodi Manajemen Kebijakan Publik. Lulusan prodi ini punya prospek yang kurang lebih sama dengan Manajemen SDM.
Sementara, untuk prodi Manajemen Ekonomi Publik, lulusannya dapat bekerja di lembaga swadana, kewirausahaan, lembaga keuangan daerah, dan banyak lagi.
Kembali mengutip dari laman FISIP Unpad, lulusan keilmuan tersebut dapat pula bekerja di lembaga pelayanan publik sektor swasta.
Selain sebagai administrator atau pemegang peran manajemen, sarjana Administrasi Negara/Publik juga nantinya akan mampu melakukan analisis kebijakan strategis.
(pal/pal)