Italia - Temuan arkeologi terbaru di Pompeii telah membantu mengungkap beberapa rahasia konstruksi Romawi. Terutama bangunan megah seperti Pantheon.
Foto Edu
Situs Bangunan Pompeii Ungkap Metode Konstruksi Romawi Kuno

Temuan arkeologi terbaru di Pompeii telah membantu mengungkap beberapa rahasia konstruksi Romawi, terutama bangunan megah seperti Pantheon, kata direktur taman arkeologi kota tua itu dalam video yang dirilis, Senin (25/3).
Apa yang mereka temukan di lokasi konstruksi kuno yang baru digali termasuk peralatan kerja, tumpukan ubin dan batu bata, serta tumpukan kapur dan batu yang digunakan dalam konstruksi dinding, yang menjelaskan teknik konstruksi yang digunakan oleh orang Romawi untuk membuat bangunan ikonik seperti saluran air dan Colosseum.
''Ini menjelaskan mengapa mereka (orang Romawi kuno) mampu membangun amfiteater, saluran air, dan karya besar yang kita lihat di seluruh Mediterania kuno", kata Gabriel Zuchtriegel, direktur taman arkeologi Pompeii.
Pompeii, 23 km (14 mil) tenggara Napoli, merupakan rumah bagi sekitar 13.000 orang ketika terkubur di bawah abu, batu apung, dan debu akibat letusan gunung berapi Gunung Vesuvius pada tahun 79 M, salah satu yang paling mematikan dalam sejarah.
Sebuah lukisan dinding menutupi dinding di ruangan sebuah domus kuno selama penggalian arkeologi di situs arkeologi kuno Pompeii.