Brasil - Para peneliti Brasil menemukan bebatuan yang terbuat dari sampah plastik di Pulau Trindade, tempat terpencil perlindungan penyu. Temuan itu memicu kekhawatiran.
Foto Edu
Penampakan Batuan Plastik 'Mengerikan' dari Pulau Terpencil Brasil

Peneliti Fernanda Avelar Santos memegang "batuan plastik" yang ditemukan di Pulau Trindade di negara bagian Espirito Santo, di laboratorium Universitas Federal Parana, di negara bagian Curitiba Parana, Brasil, Selasa (7/3/2023). Β
Santos dan timnya melakukan tes kimia untuk mengetahui jenis plastik apa yang ada di bebatuan yang disebut "plastiglomerat" karena terbuat dari campuran butiran sedimen dan puing-puing lain yang disatukan oleh plastik. Β
Pulau Trindade adalah salah satu tempat konservasi terpenting di dunia untuk penyu hijau (Chelonia mydas). Ribuan penyu datang ke sini setiap tahunnya untuk bertelur. Β
Satu-satunya manusia yang menghuni Trindade adalah anggota angkatan laut Brasil, yang mempertahankan pangkalan di pulau itu dan melindungi kura-kura yang bersarang. Β
Plastik yang meleleh telah menyatu dengan bebatuan di pulau yang terletak 1.140 km dari negara bagian tenggara Espirito Santo, Brasil, menurut para peneliti merupakan bukti pengaruh manusia yang semakin besar terhadap siklus geologi Bumi. Β
Penemuan ini menimbulkan pertanyaan tentang dampak manusia di muka Bumi, kata Santos. "Kita berbicara banyak tentang Antroposen dan inilah dia," kata Santos, mengacu pada istilah di mana manusia memengaruhi geologi dan ekosistem planet ini. Β
Santos tengah mengamati batuan plastik yang ditemukan. Β