Jakarta - Alam tidak selalu menjadi penyebab bencana yang menimpa manusia. Tanpa disadari, ulah manusia yang tidak bertanggung jawab juga bisa menyebabkan bencana besar.
Foto Edu
Potret 7 Bencana Besar Akibat Ulah Manusia, Salah Satunya di Indonesia

Siapa yang tidak tahu bencana Chernobyl? Berdasarkan data International Nuclear and Radiological Event Scale (INES), tragedi Chernobyl masuk ke Level 7 yang berarti 'major accident' atau bencana besar. (Igor Kostin/Getty Images) Β
Bencana ini bermula ketika reaktor nomor 4 pada pembangkit listrik Chernobyl mengalami ledakan pada 26 April 1986. Ledakan tersebut melepaskan partikel radioaktif dalam jumlah besar hingga menyebar ke sepanjang perbatasan Ukraina, Rusia, Belarusia dan beberapa negara Eropa Timur. Pelepasan zat radioaktif yang pecah bahkan ratusan kali lebih besar daripada kekuatan bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Hingga kini, para ilmuwan memperkirakan peningkatan kanker tiroid akibat bencana ini akan bertahan selama bertahun-tahun. (Sergei Supinsky/AFP/Getty Images) Β
Lumpur Lapindo termasuk ke dalam bencana terbesar dunia akibat ulah manusia. Lumpur Lapindo atau lumpur Sidoarjo ini disebabkan oleh ledakan di sumur gas pada 28 Mei 2006 silam hingga menewaskan 11 orang dan menghancurkan 10.000 rumah. (Patrick Aventurier/Getty Images) Β
Akibat ledakan itu, air, uap, dan gas menyembur dari tanah di dekatnya dan terus muncul hingga sekarang. Menurut laporan BBC, volume semburan lumpur mencapai lebih dari 6,3 juta kaki kubik (180.000 meter kubik) per harinya. (Patrick Aventurier/Getty Images) Β
Bencana lainnya adalah serangan teroris 9/11. Sekumpulan teroris meruntuhkan menara kembar World Trade Center (WTC) di New York pada 11 September 2001. Tragedi ini menjadi bencana teroris terbesar sepanjang sejarah. (Jose Jimenez/Getty Images) Β
Ribuan orang tewas setelah 19 militan Al Qaeda yang dipimpin oleh Osama bin Laden membajak empat pesawat. Sebanyak dua pesawat diterbangkan ke arah menara kembar di New York, lalu pesawat ketiga menabrak Pentagon dan yang keempat jatuh di Pennsylvania. (Spencer Platt/Getty Images) Β
Pada 2 Desember 1984, terjadi kebocoran gas di pabrik pestisida India, tepatnya di daerah Bhopal. Penyebabnya karena sistem keamanan yang tidak berfungsi serta peningkatan tekanan yang tak terkendali, sehingga 40 ton bahan kimia metil isosianat bocor ke atmosfer. (Satish Bate/Getty Images) Β
Itu merupakan jumlah yang besar, terlebih pabrik tersebut dikelilingi oleh pemukiman padat. Sehingga, lebih dari 600.000 orang terpapar awan mematikan dari kebocoran gas tersebut. (Alain Nogues/Getty Images) Β
Perang Dunia II termasuk ke dalam bencana terbesar dan mematikan akibat ulah manusia. Perang ini dimulai pada 1 September 1939, ketika Jerman menginvasi Polandia. Obsesi Adolf Hitler menduduki Polandia tersebut melibatkan lebih dari 50 negara. (General Photographic Agency/Getty Images) Β
Diperkirakan antara 70 sampai 85 juta orang tewas selama Perang Dunia II. Mayoritas korban bukanlah tentara, melainkan warga sipil yang menderita akibat kelaparan, penyakit, dan kekejaman perang. (S. Khoroshko/Getty Images) Β
Kemudian ada bencana tempat sampah Pasifik Utara atau Great Pacific Garbage Patch. Bencana ini merupakan banyaknya sampah yang masuk ke laut selama beberapa dekade terakhir. Sampah-sampah tersebut membentang dari pantai California, melintasi Samudra Pasifik ke Jepang. (Dok. Forbes/The Ocean Cleanup) Β
Bencana selanjutnya terjadi di kota Jilin, China pada November 2005. Rangkaian ledakan terjadi di pabrik petrokimia. Menurut laporan New York Times, lebih dari 10.00 orang dievakuasi dari daerah setempat setelah ledakan terjadi. (Xinhua/China Daily) Β
Setidaknya 110 ton (100 metrik ton) polutan dilepaskan ke Sungai Songhua akibat ledakan tersebut. Hal itu menjadi masalah besar, karena beberapa kota besar bergantung pada sungai itu untuk pasokan air mereka. (Dok. China Daily) Β