Kepulauan Anambas - Sebagai kepulauan terdepan, Anambas memiliki ratusan pulau. Itulah yang jadi tantangan bagi anak-anak di Anambas. Mereka harus menerjang ombak untuk ke sekolah.
Foto Edu
Kisah Anak-anak di Anambas, Seberangi Lautan untuk Tetap Sekolah

Anak-anak sekolah menunggu kedatangan perahu motor atau pompong di Desa Telaga Besar, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (3/8/2022). Operator perahu pompong tidak memungut biaya alias gratis, khusus untuk antar-jemput siswa ke sekolah.
Sebagai kepulauan terluar, Anambas seperti nirwana di perbatasan Laut China Selatan. Dari 255 pulau yang terdata, hanya 26 pulau yang dihuni oleh penduduk.Β Daerah ini kaya akan wisata alam.Β
Anak-anak tetap bersemangat naik pompong ke sekolah. Dengan menggunakan perahu motor yang disebut pompong, anak-anak sekolah harus menerjang derasnya ombak Laut China Selatan, setiap hari. Β
Siswa melompat ke dermaga untuk pergi ke sekolah. Dari 26 pulau berpenghuni di Anambas, tidak banyak pulau yang memiliki sekolah dari tingkat dasar hingga menengah atas. Misalkanya di Pulau Telaga Kecil, hanya memiliki satu sekolah dasar yaitu SDN 006 Telaga Kecil. Untuk melanjutkan ke SMP dan SMA, anak-anak di pulau itu harus menyebrang ke pulau lain. Β
Perahu pompong yang ditumpangi siswa sekolah membelah lautan. Salah seorang warga di Pulau Keramut, Anambas, mengatakan sering kali ia merasa khawatir ketika kondisi ombak sedang tinggi.
Siswi SMA melompat dari perahu pompong ke dermaga. Pada tahun 2021, pompong yang membawa anak-anak sekolah tenggelam dihantam gelombang di perairan Desa Lingai, Kecamatan Siantan, Kepulauan Anambas. Β
Siswa melewati dermaga untuk sampai di sekolah setelah sebelumnya naik kapal pompong. Menurut Kepala Sekolah SMPN 1 Siantan, Safriza, kondisi pendidikan di Kepulauan Anambas sudah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan puluhan tahun silam. Hal ini terlihat dari jumlah siswa yang terus meningkat, apalagi di Tarempa, Pulau Siantan. Β
Siswa SMP gembira saat menuju tempat belajar. Meski di kepulauan, internet dan komputer sudah dipergunakan dalam sistem pembelajaran maupun penggunaan sehari-hari di pulau-pulau kecil di Anambas. Β
Begini suasana belajar di salah satu sekolak di Anambas. Tak hanya dari pemerintah, sekolah juga kerap mendapatkan bantuan dari pihak lainnya seperti swasta dan BUMN. Salah satu BUMN yang hadir yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang menyumbang sarana dan prasarana kebersihan untuk menunjang kegiatan belajar. Safriza mengatakan BRI juga memberikan layanan pembukaan rekening tabungan untuk para siswa.Β Β
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com