BRIN Beri Penghargaan 8 Periset Berprestasi di RIIM 2025, Ada dari ITS

Jakarta -

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan penghargaan kepada delapan periset berprestasi di Indonesia. Periset-periset ini adalah penerima dana Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) 2025.

"Ini adalah penghargaan para periset-periset baik muda maupun periset-periset yang ada di Indonesia untuk terus menghasilkan produk-produk unggulan," kata Kepala BRIN, Arif Satria kepada wartawan usai acara RIIM Award 2025 di Gedung BJ Habibie BRIN, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025).

Tahun depan, BRIN akan menambah kriteria baru dalam RIIM. Adapun tahun ini, RIIM terbagi menjadi dua kategori yakni RIIM Kompetisi Award dan RIIM Startup Award.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah ke depan tentu kita akan tingkatkan lagi. Bahkan kita akan tambah riset anugerah ini tidak hanya untuk riset, tapi juga untuk industri. Yang kedua untuk UMKM. Kan banyak juga UMKM yang melakukan riset-riset," katanya.

Peraih penghargaan RIIM Award 2025 masing-masing mendapatkan Rp 50 juta. Arif berharap, apresiasi ini dapat mendorong semangat periset Indonesia untuk terus membuat inovasi menarik.

Daftar Periset yang Raih RIIM Award 2025

RIIM Kompetisi Award

- Dr Sarah Augustina S Hut, M Si: Organiasi Riset Nanoteknologi dan Material BRIN
- Dr Ir Zulfahmi MT: Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN
- Prof Dr Anak Agung Putu Susastriawan ST M Tech: Universitas AKPRIND Indonesia
- Dr Syaiful Bakhri M Eng SC: Organisasi Tenaga Nuklr BRIN
- Prof Dr Fredy Kurniawan: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

RIIM Startup Award

- Muhammad Nur Ikhasanudin ST MT: PT Polimikro Berdikari Nusantara
- Lilis Triani ST: PT Eteris Prima Wiyasa
- Henry S ST: PT Imago Randau Harmoni

Tentang RIIM 2025

RIIM adalah hasil kolaborasi antaran BRIN dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). RIIM bisa diikuti oleh peneliti internal BRIN dan masyarakat luas termasuk peneliti dari perguruan tinggi atau badan usaha.

RIIM berfokus pada riset dasar dan terapan serta publikasi ilmiah di jurnal bereputasi. Sejak 2022 hingga 2025, program RIIM telah menjangkau sekitar 200 perguruan tinggi, 90 institusi riset, dan 40 startup atau pelaku industri.

Dari pelaksanaan program tersebut, RIIM mencatat capaian signifikan berupa lebih dari 2.600 publikasi ilmiah, 1.210 kekayaan intelektual, serta lahirnya 872 produk hasil riset. Selain itu, terdapat 1.543 proposal riset yang didanai dengan total anggaran mencapai sekitar Rp1,2 triliun.

Pendanaan tersebut terutama diarahkan pada bidang-bidang strategis, seperti ketahanan pangan dan energi, kesehatan, kebencanaan, human capital investment (HCI), serta ketahanan air dan lingkungan.