.webp)
Magang Hub Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) 2025 batch 3 telah memasuki tahap akhir. Data peserta telah diseleksi mulai 8 Desember 2025.
Adapun hasil seleksi peserta lolos diumumkan mulai 8 Desember hingga 11 Desember 2025. Sehingga peserta saat ini masih bisa melakukan cek status, apakah lolos atau gagal.
Cek status lamaran Magang Hub bisa dilakukan secara online. Bagaimana cara melihatnya? Simak langkah-langkahnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Cek Status Magang Hub 2025 Batch 3
1. Buka laman resmi Magang Hub Kemnaker di https://maganghub.kemnaker.go.id/
2. Login dengan akun SIAPKerja yang dipakai untuk pendaftaran sebelumnya
3. Klik menu atau notifikasi soal pengumuman seleksi
4. Di sana akan ditampilkan status kelolosan magang, apakah lolos atau gagal
Kapan Magang Hub 2025 Batch 3 Dimulai?
Setelah dinyatakan lolos, peserta akan segera menjalani magang. Jadwal magang dimulai pada 16 Desember 2025.
Magang berlangsung selama 6 bulan dan akan berakhir pada 15 Juni 2026. Sebelumnya, para peserta telah melakukan registrasi dari tanggal 4 Desember 2025 dan kemudian datanya diseleksi.
Besaran Gaji Magang Hub 2025 Batch 3
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker, Agung Nur Rohmad mengatakan besaran gaji setaran dengan upah minimum kabupeten/kota (UMK).
"Besarannya uang saku setara UMK (upah minimum kabupaten/kota)," katanya dikutip dari detikFinance, Selasa (9/12/2025).
Ia mencontohkan jika pemagang bekerja di perusahaan yang terletak di DKI Jakarta, maka besar gaji mengikuti upah minumum provinsi (UMP) di sana. Saat ini, UMP Jakarta yakni Rp 5,39 juta.
"Iya (sesuai dengan UMP Jakarta). Kalau bekasi UMK Bekasi. Kebetulan Jakarta semua sama pakai UMP. Kalau magangnya di kantor cabang mengikuti daerahnya," terangnya.
Magang Hub Akan Dibuka Lagi pada 2026
Bagi peserta yang belum lolos pada batch 3, tak perlu khawatir. Magang Hub akan dibuka lagi pada tahun depan.
Pada batch 1, dibuka lowongan sebanyak 20.000 peserta. Kemudian pada bacth 2 dan 3 dibuka sebanyak 80.000 peserta.
"Kami menargetkan akan tersedia lebih dari 1 juta lowongan kerja, dan ini bukan lowongan magang," jelas Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dikutip dari laman Kemnaker.
(cyu/nah)
