Jessie Manopo diumumkan sebagai wisudawan termuda pada wisuda Institut Teknologi Bandung (ITB) Periode Oktober 2025. Ia lulus dari Prodi Doktor Fisika, Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) pada usia 25 tahun 10 bulan.
Tak hanya itu, Jessie juga dinyatakan sebagai wisudawan dengan publikasi terbaik. Sebanyak 3 paper yang ia hasilkan tembus jurnal Q1 dan 1 paper dipublikasi dalam jurnal Q2.
Diketahui, Q1 merupakan tingkatan jurnal ilmiah internasional terindeks Scopus dengan pengaruh dan dampak paling besar di bidangnya. Jurnal-jurnal Q1 masuk dalam 25% jurnal teratas dari total jurnal yang ada dalam kategori tersebut. Jurnal Q1 dinilai paling bergengsi dan kompetitif karena memiliki jumlah sitasi paling tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengumumkan capaian tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof Dr Irwan Meilano ST MSc mengapresiasi wisudawan. Berseloroh, ia mengatakan publikasi Jessie sudah setara pemenuhan syarat untuk menjadi guru besar di perguruan tinggi.
"Publikasi Q1 sebanyak tiga buah. Publikasi Q2 sebanyak 1 buah. Bisa jadi guru besar," tuturnya menahan tawa, pada rangkaian acara yang disiarkan di kanal YouTube Institut Teknologi Bandung, Kamis (23/10/2025).
"Wisudawan termuda, sama juga. Jessie Manopo, Prodi Fisika FMIPA, usia 25 tahun 10 bulan. Paling muda, paling banyak publikasi," imbuhnya, disambut tepuk tangan riuh para peserta wisuda.
Wisudawan S3 Termuda ITB Oktober 2025
Jessie Manopo sebelumnya tercatat pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) sebagai mahasiswa S1 Fisika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mulai 2017. Merampungkan studi sarjana, ia lanjut kuliah magister fisika di ITB mulai 2021, dan masuk program doktor fisika ITB pada 2023.
Di ITB, Jessie mengangkat disertasi dengan judul "Modifikasi Elektrokatalis Atom Tunggal Berbasis Karbon dan Zirkonium untuk Penyimpanan Energi Elektrokimia: Pendekatan Prinsip Pertama Dan Pembelajaran Mesin".
Mengutip Google Scholar, karya ilmiah Jessie bersama rekan peneliti antara lain dipublikasi di jurnal internasional bereputasi Energy & Fuels, Inorganic Chemistry Communications, Colloids and Surfaces A: Physicochemical and Engineering Aspects, Surfaces and Interfaces, dan ACS Applied Nano Materials.
Wisudawan S3 Tertua ITB Oktober 2025
Sementara itu, predikat wisudawan tertua Program Doktor ITB diraih Zuliar Permana. Lulusan Program Doktor Farmasi, Sekolah Farmasi ITB ini diwisuda pada usia 54 tahun 8 bulan.
Ia sebelumnya mulai menempuh studi sebagai mahasiswa Magister Ilmu Kefarmasian Universitas Indonesia (UI) pada 2008. Di ITB, ia memulai studi doktornya pada 2021.
Personel TNI Angkatan Laut sekaligus farmasis/apoteker TNI AL ini meraih gelar doktor dengan disertasi berjudul "Desain Mesoporous Silica Nanoparticles Fungsionalisasi Ganda yang Responsif pH untuk Penghantaran Obat Antiinflamasi Celexocib dan Fraksi Ekstrak Umbi Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.)".
Mengutip Google Scholar, karya ilmiah Zuliar antara lain dipublikasi di jurnal internasional Molecules, Narra J, dan Malaysian Journal of Medicine & Health Sciences.
"Selamat, Pak. Menjadi inspirasi bagi anak muda semua. Terima kasih sudah mempercayakan ITB," ucap Irwan.
Pada periode Oktober 2025, ITB mewisuda 40 mahasiswa program doktor yang terdiri dari 65% laki-laki dan 35% perempuan. Sebanyak 14 wisudawan (35%) memperoleh predikat summa cum laude, 4 wisudawan (10%) magna cum laude, dan 11 wisudawan (28%) cum laude.
(twu/nwk)











































