Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang pendidikan menengah (dikmen) 2025 telah usai. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menutup acara tersebut di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur pada Sabtu (11/10/2025).
Peserta OSN jenjang pendidikan dasar dan menengah tahun ini meningkat daripada tahun lalu. Pada 2024 terdapat 653.576 peserta dan 2025 terdapat 806.285 peserta.
OSN Dikmen 2025 tingkat nasional diikuti 540 siswa terbaik dari 30 provinsi dan 1 Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Terdapat 9 cabang kompetisi yakni matematika, fisika, kimia, biologi, astronomi, informatika, kebumian, ekonomi, dan geografi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari seluruh peserta secara nasional, terdapat 267 siswa yang meraih medali yang terdiri dari 44 medali emas; 89 perak; dan 134 perunggu. Provinsi mana saja yang berhasil meraih medali terbanyak?
Provinsi Peraih Medali Terbanyak OSN Dikmen 2025
1. DKI Jakarta (79 Medali)
- 17 emas
- 31 perak
- 31 perunggu
2. Jawa Timur (61 Medali)
- 12 emas
- 18 perak
- 31 perunggu
3. Banten (38 Medali)
- 7 emas
- 16 perak
- 15 perunggu.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi seluruh peserta yang sudah berjuang sampai tahap nasional. Menurutnya setiap peserta OSN Dikmen adalah juara sejati karena melalui proses panjang yang menumbuhkan ketekunan dan kejujuran.
"Apapun hasilnya, adik-adik tetap sang juara. Dari ruangan ini akan lahir ilmuwan-ilmuwan berintegritas dan calon peraih nobel dunia," kata Wamen Fajar.
Ia pun menekankan pentingnya integritas dan dorongan supaya peserta tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga tangguh secara sosial dan emosional. Ia menilai keuletan dan karakter adalah faktor yang menentukan keberhasilan jangka panjang.
"Kegagalan bukan akhir dari segalanya, dan kesuksesan bukan puncak dari sebuah capaian," ujarnya.
Wamen Fakar juga menyebut pemerintah terus memperluas akses beasiswa serta dukungan untuk peserta OSN Dikmen dalam menempuh pendidikan tinggi khususnya bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM) sebagai bagian dari strategi nasional dalam mencetak generasi unggul di era teknologi serta kecerdasan buatan.
(nah/faz)