Beragam Cara Mahasiswa Pakai AI, Brainstorming Tugas-Curhat

ADVERTISEMENT

Beragam Cara Mahasiswa Pakai AI, Brainstorming Tugas-Curhat

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 29 Sep 2025 20:30 WIB
Inauguration Google Student Ambassador 2025
Inauguration Google Student Ambassador 2025. (Foto: Nikita Rosa/detikedu)
Jakarta -

Artificial Intelligence (AI) telah menjadi 'teman' sehari-hari bagi mahasiswa. Mulai dari membantu mengerjakan tugas sampai teman curhat.

Pengalaman ini disampaikan oleh para Google Student Ambassador dalam Inauguration Google Student Ambassador diMGP Space,SCBD Park, LOT 6-D2. Jalan JenderalSudirmanKav 52-53, Jakarta, pada Senin (29/9/2025).NasywaMozuni, Google Student Ambassador dariIPB University mengaku AI sangat membantunya dalam membuat video.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain kesibukannya sebagai mahasiswa, Nasywa juga tengah berkarier sebagai seorang konten kreator. Dengan jumlah pengikut mencapai 11 ribu orang, Nasywa rutin membagikan video soal public speaking.

Untuk membuat video, Nasywa seringkali perlu melakukan mengumpulkan ide atau gagasan. Ia bercerita jika dirinya kerap meminta bantuan kepada Gemini AI.

ADVERTISEMENT

"Salah satu fitur yang aku gunakan di Gemini AI adalah Deep Research. Jadi, aku sudah banget untuk coba prompt, untuk nge-brainstroming ide dari konten aku sendiri," ungkap Nasywa.

Mengerjakan Tugas

Rizky Fahmi Hidayat, Google Student Ambassador dari ITB juga memanfaatkan AI dalam tugas akademiknya. Saat mengerjakan tugas kelompok, ia memanfaatkan Gemini AI untuk mengintegrasikan tugas yang ia kerjakan dengan teman kelompoknya.

"Ngerjain tugas aku suka ngetap online terus ngerjain bareng teman. Itu enak banget bisa diintegrasi sama Google Gemini AI," ujar Rizky.

Selain itu, AI juga kerap membantunya dalam memasukkan data.Rizky mencontohkan Gemini AI bisa membantunya memasukkan data-data ke dalam Excel.

"Hal-hal ini itu sangat membantu saya," ujarnya.

Teman Curhat

Muhammad Zaidil Munawar merasa sulit beradaptasi dengan perkuliahannya di Universitas Brawijaya. Sejak di bangku sekolah, Zaidil bercita-cita untuk berkuliah di Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB. Namun, takdir mengantarkan Zaidil ke Jurusan Perpajakan Universitas Brawijaya.

"Jujur sedih banget waktu gue di perkuliahan gue kalak galau bawaannya tuhpengen pulang lagi ke Bandung aja," ungkapZaidil.

Akhirnya Zaidil mencurahkan perasaan kepada chatbot Gemini AI. Zaidil merasa didengar setelah curhat dengan AI ini.

"Dia katanya Jurusan Perpajakanku itu bagus banget. [Ditanya] aku nanti mau berkarier di bidang apa? Aku mah pengen jadi consulting. Setelah aku bilang kayak gitu, dia langsung bikin roadmap dari awal sampai akhir. Aku harus ngambil sertifikasi apa, aku harus belajar apa," ujarnya.

"Jadi kalau kalian nggak punya tempat curhat, ke Gemini AI aja. Dia bisa kapanpun dan di manapun," imbuhnya.




(nir/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads