Para ilmuwan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali masuk jajaran daftar Top 2% World Ranking Scientist versi Stanford University yang dipublikasikan oleh Elsevier. Tercatat ada 11 nama peneliti BRIN yang masuk.
Pemeringkatan peneliti ini dilakukan dengan menilai masing-masing peneliti berdasarkan beberapa indikator. Mulai dari jumlah publikasi ilmiah, sitasi, dan pengaruh jangka panjang dari riset mereka.
Menurut Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, prestasi ini sebagai bukti bahwa periset BRIN telah berkontribusi secara signifikan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di kancah global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peringkat bukan merupakan tujuan dari riset, tetapi bisa menjadi indikator bahwa apa yang dilaksanakan periset tersebut berada dalam jalur yang benar. Ini adalah motivasi bagi seluruh sivitas BRIN untuk terus berkarya dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat," kata Handoko dikutip dari laman BRIN, Selasa (23/9/2025).
Tahun lalu, ada 9 periset juga yang masuk pemeringkatan serupa. Artinya, tahun ini menunjukkan peningkatan jumlah peneliti terbaik BRIN versi Stanford dan Elsevier tersebut.
Daftar Ilmuwan BRIN yang Masuk 2% Top Periset Dunia
1. Setyo Budi Kurniawan - Earth & Environmental Sciences
2. Ratih Pangestuti - Chemistry
3. Muhammad Reza Cordova - Biology
4. Andri Frediansyah - Clinical Medicine
5. Leonard F Wijaya - Biology
6. Angga Hermawan - Enabling & Strategic Technologies
7. Widya Fatriasari - Enabling & Strategic Technologies
8. Zulvikar Syambani Ulhaq - Clinical Medicine
9. Rezzy Eko Caraka - Artificial Intelligence & Image Processing
11. Agung Dwi Laksono - Clinical Medicine
12. Aswin Rafif Khairullah - Agriculture, Fisheries & Forestry
BRIN Akan Perkuat Kerja Sama dengan Mitra Internasional
Setelah pencapaian yang diraih para ilmuwan BRIN ini, Handoko mengatakan BRIN akan lebih memperkuat kerja sama dengan mitra internasional. Pihaknya cukup yakin bahwa para peneliti tersebut telah diakui dunia dan menunjukkan bahwa ekosistem riset di Indonesia cukup kondusif.
"Ke depan, BRIN akan memperkuat kerja sama dengan berbagai mitra internasional agar lebih banyak riset Indonesia yang diakui dunia," ujar Handoko.
Peneliti BRIN yang masuk ke dalam daftar Top 2% Peneliti Dunia versi Stanford ini diharapkan oleh Handoko dapat menjadi inspirasi bagi anak muda agar tertarik masuk ke dalam dunia riset juga.
"Ilmuwan hebat tidak lahir dalam semalam. Dibutuhkan ekosistem yang kuat, dukungan pemerintah, dan semangat pantang menyerah. Prestasi ini menjadi cambuk bagi kita semua untuk terus memajukan ilmu pengetahuan Indonesia," kata Handoko.
(cyu/faz)