8 Ilmuwan UNDIP Masuk Daftar 2% Teratas Dunia Tahun 2025

ADVERTISEMENT

8 Ilmuwan UNDIP Masuk Daftar 2% Teratas Dunia Tahun 2025

Artika Sari - detikEdu
Selasa, 23 Sep 2025 11:38 WIB
UNDIP
Foto: dok. UNDIP
Jakarta -

Sebanyak delapan ilmuwan UNDIP masuk dalam daftar 2% Ilmuwan Teratas Dunia 2025 yang disusun oleh Universitas Stanford dan Elsevier. Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si, mengatakan hal tersebut merupakan bukti riset-riset dari UNDIP mampu bergaung hingga ke panggung internasional.

"Ini menandakan UNDIP tidak sekadar ikut bersaing, tetapi ikut menentukan arah perkembangan ilmu pengetahuan dunia," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (23/9/2025).

Ia menambahkan, pencapaian ini tidak lepas dari strategi universitas dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi. "Kami memastikan dukungan penuh-mulai dari fasilitas riset, kolaborasi internasional, hingga penguatan kapasitas peneliti. Semua ini demi menjadikan UNDIP sebagai universitas riset bereputasi dunia yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah Ilmuwan UNDIP yang masuk 2% ilmuwan dunia meningkat dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 7. Kehadiran para ilmuwan UNDIP dalam daftar ini merupakan refleksi kualitas riset Indonesia yang mampu bersaing di tingkat dunia.

Untuk diketahui, daftar ini disusun oleh Universitas Stanford bekerja sama dengan penerbit Elsevier menggunakan data sitasi dari Scopus. Pemeringkatan ini menilai lebih dari 100 ribu ilmuwan di seluruh dunia berdasarkan indikator komposit (c-score) yang menggabungkan jumlah sitasi, h-index, posisi penulis (penulis tunggal, pertama, terakhir), serta kualitas kolaborasi penelitian.

ADVERTISEMENT

Ilmuwan yang masuk dalam daftar ini merupakan mereka yang berada pada 2% teratas di bidangnya masing-masing. Data diperbarui setiap tahun, sehingga mencerminkan dampak riset terbaru sekaligus rekam jejak sepanjang karier.

Metodologi yang ketat ini menjadikan daftar Stanford-Elsevier sebagai salah satu tolok ukur paling bergengsi di dunia akademik. Masuknya delapan ilmuwan UNDIP dalam daftar ini bukan hanya pengakuan internasional, tetapi juga bukti nyata bahwa kontribusi mereka telah memberi dampak nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan global sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat.

Berikut ini adalah profil 8 Ilmuwan UNDIP 2% teratas dunia tahun 2025.

1. Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., IPU (Peringkat: 42.275)
Asal Fakultas: Fakultas Teknik
Expertise: Bioproses, Energi

Sebagai pakar dalam bidang teknologi lingkungan, Hadiyanto telah memimpin berbagai penelitian tentang pengelolaan sumber daya air dan energi terbarukan. Penelitiannya memiliki dampak langsung pada mitigasi perubahan iklim dan pemanfaatan energi bersih di Indonesia. Dia juga aktif berkolaborasi dalam proyek internasional yang fokus pada solusi berkelanjutan.

2. Prof. Sugiharto, S.Pt., M.Sc., Ph.D. (Peringkat: 57.872)
Asal Fakultas: Fakultas Peternakan dan Pertanian
Expertise: Nutrisi Hewan dan Bioteknologi Pertanian

Dia dikenal atas kontribusinya dalam penelitian nutrisi hewan, terutama pada peningkatan produktivitas dan kesehatan ternak. Penelitiannya sangat relevan dalam meningkatkan ketahanan pangan dan sektor agrikultur di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, karya-karyanya sering kali dijadikan referensi dalam pengembangan pakan ternak yang lebih efektif.

3. Prof. Ir. Tutuk Djoko Kusworo, S.T., M.Eng., Ph.D. (Peringkat: 115.946)
Asal Fakultas: Fakultas Teknik
Expertise: Membran, Pemisahan Gas

Ahli internasional dalam teknologi membran untuk air, pengolahan limbah, pemisahan gas, dan produksi tabung nano karbon. Beliau juga Editor pada sejumlah jurnal internasional bereputasi.

4. Prof. Dr.rer.nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T. (Peringkat: 168.323)
Asal Fakultas: Fakultas Teknik
Expertise: Membran, Polimer

Guru Besar di Departemen Teknik Kimia UNDIP sekaligus Wakil Rektor I UNDIP ini merupakan ahli di bidang membran dan polimer. Gelar doktornya diperoleh dari University of Duisburg Essen (2007), setelah menempuh pendidikan sarjana di UNDIP (1997) dan magister di ITB (2001).

5. Prof. Dr. Ir. Andri Cahyo Kumoro, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng. (Peringkat: 192.761)
Asal Fakultas: Fakultas Teknik
Expertise: Pemrosesan Hasil Pertanian

Selain menguasai teknologi pemrosesan hasil pangan, Prof. Andri juga meneliti limbah industri dan perkotaan. Karyanya tentang teknologi pemrosesan pangan (ikan, kopi, dll.) banyak menjadi rujukan global.

6. Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T., IPU (Peringkat: 212.233)
Asal Fakultas: Fakultas Teknik
Expertise: Tribology, Engineering Design

Guru Besar tetap di UNDIP ini menempuh sarjana dan magister di ITB (1999 dan 2001), serta doktor di Twente University, Belanda (2006). Risetnya di bidang bio-tribology memberi kontribusi penting dalam desain teknik modern.

7. Dr. Eng. Achmad Widodo, S.T., M.T. (Peringkat: 297.148)
Asal Fakultas: Fakultas Teknik
Expertise: Artificial Intelligence, Machine Fault Diagnosis Prognosis

Sarjana dari UNDIP (1998), magister dari ITB (2000), dan doktoral dari Pukyong National University, Korea Selatan (2007). Aktif mengajar di Teknik Mesin UNDIP dan meneliti sistem machine learning untuk diagnosis kerusakan mesin.

8. Prof. Dr. Athanasius Priharyoto Bayuseno, S.T., M.Sc. (Peringkat: 321.937)
Asal Fakultas: Fakultas Teknik
Expertise: Material Science, Mechanical Engineering

Ilmuwan baru dari UNDIP yang berhasil masuk daftar 2% dunia tahun ini. Fokus risetnya pada material science, struktur mikro, dan rekayasa teknik, yang memberi kontribusi penting pada pengembangan ilmu rekayasa material dan aplikasinya di industri.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads