Sosok Julia, Putri Papua yang Belajar Ilmu Kelautan Sampai Amerika

ADVERTISEMENT

Sosok Julia, Putri Papua yang Belajar Ilmu Kelautan Sampai Amerika

Nikita Rosa - detikEdu
Kamis, 28 Agu 2025 18:30 WIB
Peserta terbaik Tanoto Fellowship 2025, diumumkan Kamis (28/8/2025).
Perkenalkan Julia Tapilatu, salah satu peserta terbaik Tanoto Fellowship 2025. Punya latar pendidikan mentereng, begini sosok putri asal Papua ini. Foto: Nikita Rosa/detikcom
Jakarta -

Julia Rosemary Tapilatu mengenakan jaket Tanoto Fellowship saat ditemui detikEdu di Kantor Tanoto Foundation, Jalan Teluk Betung, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Ia baru saja tergabung sebagai salah satu dari 10 peserta terbaik Tanoto Fellowship 2025, dari total 1.300 pendaftar.

Tanoto Foundation Fellowship adalah program yang dirancang untuk para pemimpin masa depan dan aktor-aktor pembangunan sosial yang ingin memulai perjalanan karier dengan pembelajaran terpadu dan pengalaman langsung dalam ekosistem pendidikan. Fellows yang terpilih akan ditempatkan ke area-area mitra Tanoto Foundation secara berkelompok, seperti di Sumatera utara, Kalimantan Timur, Riau, dan Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Julia merupakan alumnus Ilmu Kelautan di Universitas Papua. Kecintaannya pada lautan mengantarkan Julia sebagai mahasiswa S2 Texas A&M University di Department of Ecology and Conservation Biology.

Perempuan yang baru saja menamatkan studinya pada Mei 2025 itu memutuskan untuk tergabung dalam Tanoto Fellowship. Lagi-lagi kecintaannya pada laut yang mendorongnya untuk mengambil kesempatan ini.

ADVERTISEMENT

"Saya itu punya background atau passion memang di bidang lingkungan, dan juga di bidang sosial, di mana ketika saya melihat peluang dari Tanoto Fellowship itu memiliki visi, misi, dan juga goal-goal yang lain, yang saya melihat bisa men-support pemuda seperti saya," ujar penerima Beasiswa LPDP itu.

"Apalagi ketika baru mau mulai, baru merintis, itu bisa memberikan pengalaman dan juga tools untuk membekali kita, untuk menciptakan dampak yang lebih sustainable dan juga lebih impactful di back home, di rumah saya di Papua," imbuhnya.

Pendiri Komunitas Peduli Lautan di Papua

Julia sebelumnya mendirikan organisasi kepemudaan peduli lingkungan laut di daerah Papua bernama Our ConservaSea. Sementara bergerak di bidang kelautan, Julia sadar komunitasnya juga harus memiliki koneksi dengan pendidikan.

"Meskipun kami banyak yang bergerak di bidang kelautan, tapi kami juga menyadari, bukan hanya laut saja nih, tapi harus ada interkoneksi, interdisciplinary, salah satunya dengan bidang pendidikan," tutur Julia.

Julia kemudian mulai mempelajari lebih lanjut aspek-aspek lainnya yang bisa mendukung pengembangan kelautan lebih efektif. Setelah lulus dari Tanoto Fellowship, Julia berharap bisa membawa ilmu yang ia pelajari ke Papua.

"Kemudian bisa menciptakan impact dan juga projek yang lebih berdampak buat teman-teman supaya impact dari Tanoto Fellowship ini tidak putus di saya saja, tetapi saya bisa menjadi agen perubahan yang saya harapkan dilihat di daerah saya," ungkap Julia.

Julia berpesan kepada pemuda di Papua untuk percaya akan dampak yang bisa mereka buat.

"Jadi sekecil apapun langkah yang diambil hari ini, tetap percayalah bahwa itu memiliki harapan ke depannya untuk menciptakan gelombang yang lebih perubahan, yang lebih besar lagi," pesannya.




(nir/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads