Siapa yang tak kenal dengan Jerome Polin? Konten kreator yang sangat terkenal sebagai ahli matematika ini memang menginspirasi banyak orang, terutama anak muda.
Sosok yang akrab disapa dengan Jerome atau Bang Jer ini awalnya terkenal melalui konten yang ia buat ketika menjadi mahasiswa di Waseda University, Jepang. Bersama ketiga temannya yang kemudian disebut dengan Waseda Boys, Jerome membagikan kegiatan sehari-hari dan berbagai ilmu seperti bahasa Jepang serta matematika.
Di tengah kesibukan itu, Jerome tidak meninggalkan kewajibannya sebagai mahasiswa. Ia tetap menjaga kualitas akademiknya bakan tetap mendapatkan IPK yang sempurna. Bagaimana caranya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemampuan Membagi dan Memanfaatkan Waktu
Menjawab hal tersebut, Jerome menjelaskan ada kunci penting untuk mendapat IPK sempurna di tengah kesibukannya. Kunci yang dimaksudnya adalah kemampuan dalam membagi dan menggunakan waktu.
"Strategi bagi waktu itu sebenernya klise ya, semua orang pasti tahu, intinya tentang bagi prioritas gitu," ungkap Jerome di depan mahasiswa UIN Jakarta pada acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PABK) di kampus UIN Jakarta Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (26/8/2025) ditulis Rabu (27/8/2025).
Setelah menetapkan prioritas, Jerome menyebut cara menggunakan waktu juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Pada dasarnya, waktu setiap manusia adalah sama yakni 24 jam. Namun, terkadang seseorang tidak sadar menggunakan waktunya untuk apa.
"Ada waktu-waktu kecil dalam keseharian kita yang sebenarnya kalau digabung itu panjang, (contohnya) nunggu makan, bangun pagi, nunggu di transportasi umum, dan sebagainya, kita tuh sebenarnya bisa manfaatin itu," sambungnya.
Jerome menggunakan waktu-waktu kecil yang ia dapatkan untuk berbagai kegiatan yang bermanfaat, seperti mengerjakan tugas, edit video YouTube dibanding bermain sosial media atau main game. Dengan begitu, Jerome tidak pernah ketinggalan terkait masalah akademik meski kesibukannya padat.
"Aku bisa gunakan waktu ini untuk sesuatu yang lebih produktif dan itu kalau misalnya teman-teman totalin dalam satu hari itu bisa 3 jam. Itu kelihatannya kecil tapi kita seringkali nggak sadar," paparnya.
Selain membagi dan mempergunakan waktu dengan baik, Jerome menilai ada suatu hal yang harus dikorbankannya untuk mendapatkan hasil maksimal. Ketika kuliah, ia memilih untuk mengorbankan waktu tidur.
Dengan begitu, bila detikers kerap menonton konten Jerome selama berkuliah, tak jarang ia bekerja atau belajar hingga pukul 03.00 pagi dan kembali berkuliah di pukul 08.00 pagi.
"Jadi memang untuk mencapai sesuatu yang ekstraordinary kita memang harus ada yang dikorbankan dan salah satunya kalau aku ngorbanin waktu tidur aku sih sebenarnya dulu," ungkap alumni SMA Negeri 5 Surabaya itu.
Uang, Relasi, dan Waktu
Menurut Jerome, manusia memiliki tiga aset yang paling berharga dalam hidupnya. Ketiganya adalah uang, relasi, dan waktu.
Uang dan relasi terkadang menjadi hal istimewa yang bisa dimiliki seseorang. Contohya, ada orang yang terlahir kaya atau ada orang yang keluarganya punya jejaring bagus sehingga ia juga mendapatkannya.
Tetapi berbeda dengan waktu, mengapa? Bagi Jerome waktu adalah aset yang paling adil, di mana semua orang memiliki waktu yang sama yakni 24 jam dalam 1 hari.
Bedanya, adalah cara menggunakan waktu di setiap orang itu berbeda-beda. Mereka yang menggunakan waktu untuk bermalas-malasan tentu akan berbeda dengan seseorang yang menggunakan waktu untuk mengembangkan dirinya.
"Orang yang menggunakan waktu sehari 8 jam buat main, buat malas-malasan akan beda output-nya dengan orang yang menggunakan 8 jam itu untuk mengembangkan dirinya sendiri," urai Jerome.
Hasil menggunakan waktu ini memang tidak akan terlihat secara instan. Tapi, Jerome meyakini cara ini bisa jadi tips untuk mencapai kesuksesan seperti memiliki IPK sempurna.
"Mungkin nggak langsung kelihatan, tapi setahun, 2 tahun, 3 tahun bakal kelihatan bedanya dan itu aku sudah membuktikan sendiri. Selama ini aku bisa sampai detik ini ya karena waktu itu aku pakai (untuk mengembangkan diri)," ceritanya.
"Jadi teman-teman, waktu adalah aset yang sangat berharga, kalau belum punya dua ini ingat kita masih punya waktu yang kita bisa pakai," tandasnya.
(det/nwk)